Menaikkan Minat Masyarakat Dalam Mengonsumsi Susu Sapi Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Balita Dalam Program Pencegahan Stunting

Semarang, 23 Juli 2022 – Sebagaimana yang diketahui, susu sapi murni merupakan salah satu minuman yang cukup populer digemari oleh banyak orang. Selain rasanya yang segar, kita juga perlu memahami bahwa susu sapi murni punya berbagai manfaat, terutama untuk membantu tumbuh kembang anak secara optimal. Jika kita sesekali menganjurkan anak untuk meminum susu sapi murni, manfaat utama yang dirasa adalah kandungan nutrisi alami yang tetap tanpa ada pengurangan.
Berbicara tentang susu sapi murni, kita perlu mengetahui tentang kandungan yang dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat. Di dalam susu sapi murni terdapat banyak nutrisi yang bisa langsung diserap oleh tubuh, seperti;
• Kalsium
• Magnesium
• Fosfor
• Vitamin A
• Vitamin D
• Vitamin B12
• Protein
• Lemak
• Kalori
• Karbohidrat
• Kolin
• Niacin
• Riboflavin
• Zinc
• Potassium
• Asam linoleat
• Asam amino

Segala kandungan nutrisi yang terdapat pada susu sapi murni sangat berguna dalam membantu memenuhi kebutuhan asupan harian yang diperlukan dalam masa tumbuh kembang anak. Selain itu, dengan meminum susu sapi murni secara rutin dan berkala, kandungannya bisa meningkatkan penyerapan nutrisi sebagai tambahan dari sumber makanan yang dikonsumsi anak setiap hari.
Diketahui bahwa pada satu gelas susu murni dengan takaran 250 mililiter terdapat setidaknya 150 kalori, 280 miligram kalsium, 8 gram protein, 98 IU atau International Units untuk takaran vitamin D. Meskipun kaya akan manfaat bagi tumbuh kembang anak, kita juga perlu mengetahui waktu yang tepat dalam mengonsumsi susu sapi murni. Minum susu sapi murni dalam waktu yang tepat mampu meningkatkan proses penyerapan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak agar tumbuh kuat dan sehat.
Demi menjaga tumbuh kembang anak selalu optimal, perlu dipahami bahwa tidak dianjurkan anak minum susu sapi murni saat sedang mengonsumsi obat. Meskipun diketahui susu sapi murni mampu mempercepat proses penyembuhan, namun jangan berikan susu sapi murni pada anak ketika konsumsi obat sedang berlangsung agar proses penyembuhannya berjalan dengan baik. Selanjutnya, dalam mempersiapkan susu sapi murni untuk dikonsumsi anak, akan lebih baik jika tidak memanaskannya terlebih dahulu. Hal ini perlu dihindari agar kandungan nutrisi yang terdapat di dalam susu sapi murni tidak hilang atau rusak akibat proses pemanasan tersebut. Dalam memberikan susu sapi murni pada anak, kita juga tidak perlu menambahkan bahan-bahan lainnya, seperti gula atau madu untuk menambah rasa karena bisa merusak kandungan nutrisi yang terdapat pada susu sapi murni.

Lalu apa saja manfaat susu sapi bagi anak ?
Selain kaya akan nutrisi, susu sapi murni juga punya berbagai manfaat yang membantu anak untuk tumbuh dengan sehat, kuat, serta aktif. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh anak saat minum susu sapi murni secara rutin.
1. Menjaga berat badan ideal
Memiliki berat badan yang ideal merupakan salah satu kunci dalam menjaga anak tetap aktif di masa tumbuh kembangnya. Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa di masa tumbuh kembangnya, anak kerap kali punya aktivitas yang cukup padat untuk belajar dan bermain. Selain dibutuhkan energi yang cukup, kita juga perlu menjaga agar anak punya berat badan yang ideal agar tidak mengganggu aktivitas dalam kesehariannya. Selain mengatur pola makan,susu juga bisa menjaga berat badan ideal anak dengan cara memberikan susu sapi murni sebagai asupan tambahan hariannya. Kandungan protein yang dimiliki susu sapi murni mampu membuat tubuh untuk merasa kenyang lebih lama.
2. Melancarkan pencernaan
Selain dapat menjaga berat badan ideal, salah satu manfaat yang bisa dirasakan oleh tubuh anak dalam mengonsumsi susu sapi murni adalah pencernaan yang lancar. Diketahui bahwa dalam masa tumbuh kembangnya, sistem pencernaan punya peranan penting dalam menjaga tubuh untuk tetap menyerap nutrisi yang didapatkan dari makanan. Untuk menjaga penyerapan nutrisi tersebut secara optimal, kandungan kasein pada susu sapi murni berperan untuk membawa segala kandungan nutrisi dan mineral ke tempat tujuan di dalam tubuh anak. Sehingga tidak menghambat proses penyerapan nutrisi yang dilakukan oleh tubuh. Kandungan kasein yang ada pada susu sapi murni ini juga berperan untuk mencegah hadirnya penyakit pada saluran pencernaan anak.
3. Mencegah kerusakan gigi
Kandungan kalsium dan vitamin D yang terdapat pada susu sapi murni memang diketahui mampu meningkatkan pertumbuhan tulang pada anak secara optimal. Namun, kita juga perlu tahu bahwa kalsium dan vitamin D juga punya peran penting dalam menjaga kesehatan gigi pada anak. Rasa penasaran yang tinggi merupakan salah satu ciri-ciri yang ditemui dalam masa tumbuh kembang anak. Biasanya, anak mulai penasaran dengan berbagai macam makanan. Dengan banyaknya ragam makanan yang masuk ke dalam mulut, maka dari itu perlu memerhatikan tingkat kesehatan pada gigi anak. Selain dengan cara sikat gigi dan berkumur, kita juga bisa menjaga kesehatan gigi pada anak dengan cara memberikan susu sapi murni sebagai asupan tambahannya secara rutin. Kandungan kalsium dan vitamin D yang terdapat pada susu sapi murni juga berperan untuk membentuk kembali enamel gigi yang rusak agar terhindar dari bakteri yang menempel di bagian gigi dan juga mulut.
4. Meningkatkan pertumbuhan tulang
Susu sapi murni sebagai salah satu elemen pendorong dalam meningkatkan pertumbuhan tulang bukan lagi jadi rahasia umum. Susu sapi murni mampu mengoptimalisasi pertumbuhan tulang pada anak berkat kandungan kalsium, fosfor, serta vitamin D. Tidak hanya mempercepat proses pertumbuhan tulang, dengan mengajarkan anak untuk minum susu sapi murni secara rutin, kita juga berperan dalam membuat tulang anak jadi lebih kuat sehingga anak bisa menjalankan masa tumbuh kembangnya dengan aktif.
5. Susu segar mengandung fosfor, protein, vitamin A dan beberapa vitamin B yang berfungsi untuk meningkatkan asupan vitamin pada anak. Vitamin-vitamin tersebut dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan menghasilkan energi untuk beraktivitas pada anak.

Penulis : Zakaryah Ar Rasyid, Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian
DPL : Alfita Rakhmayani, S.E., M.Ak