MAHASISWA KKN UNDIP BUAT MODUL MATEMATIKA UNTUK MEMBANTU PEMAHAMAN SISWA
Terban, Kudus (02/08/22) – Pasca pandemi Covid-19, Pendidikan menjadi salah satu sektor yang paling terdampak. Proses belajar mengajar tatap muka yang terpaksa dibatasi bahkan ditiadakan berdampak pada psikologis anak didik dan menurunnya kemampuan serta pengalaman belajar siswa. Selain itu, pada siswa Sekolah Dasar daya minat belajar cenderung rendah yang mengakibatkan tidak sedikit siswa yang merasa kesulitan dalam memahami materi pembelajaran terutama pada mata pelajaran matematika yang merupakan dasar materi untuk jenjang berikutnya. Oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran yang menarik dan praktis untuk membantu dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran matematika.
Dari survei yang dilakukan oleh Hadziqoh Yusrul Hana selaku mahasiswi Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, masih banyak siswa Sekolah Dasar di Desa Terban yang merasa kesulitan dalam memahami mata pelajaran matematika. Selain itu, adanya stigma masyarakat bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit membuat para siswa enggan dalam mempelajarinya dan memilih mengisi waktu luang dengan bermain. Oleh karena itu, dibuat modul matematika yang berisi ringkasan materi dengan poin-poin penting yang digaris bawahi serta latihan soal dan pembahasan yang merupakan salah satu program kerja monodisiplin sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Pada minggu kelima tepatnya hari Selasa tanggal 02 Agustus 2022, Hadziqoh selaku mahasiswi KKN Tim II Undip melaksanakan program yang berjudul “Pengaplikasian Modul Matematika” di SD 1 Terban. Kegiatan dimulai dengan pembagian modul matematika yang dibuat berdasarkan silabus materi serta pengajaran materi kepada siswa kelas VI yang berjumlah 25 siswa untuk membantu dalam meningkatkan pemahaman siswa. Pada saat kegiatan berlangsung, siswa ikut serta aktif dalam bertanya dan menjawab soal yang diberikan oleh mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga memberikan cara yang mudah dalam mengerjakan soal matematika seperti penggunaan batang napier dalam perkalian dan pembagian yang tidak diajarkan dalam bangku sekolah. Kemudian, dilakukan pemberian soal oleh yang digunakan untuk mengevaluasi kegiatan. Kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar dan mendapat antusiasme dari siswa dan pihak sekolah. Adapun dari hasil evaluasi, dapat dilihat bahwa siswa telah memahami materi yang disampaikan.
Pada hari yang sama dilakukan penyerahan modul matematika kepada guru yang mengajar di SD 1 Terban. Hal tersebut disambut dengan baik oleh Bapak Masidi selaku Kepala Sekolah. Harapannya modul yang telah diberikan oleh mahasiswa dapat digunakan siswa sebagai bahan belajar di rumah maupun di sekolah serta dapat dijadikan salah satu referensi modul pembelajaran bagi siswa oleh guru. Pada akhir kegiatan, pihak sekolah mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa dikarenakan siswa dan guru yang mengajar merasa terbantu dengan adanya modul matematika ini. Selain itu, dilakukan foto bersama dengan siswa kelas VI serta ucapan terima kasih dari mahasiswa kepada pihak sekolah.
Penulis: Hadziqoh Yusrul Hana
Dosen Pembimbing Lapangan: Ibu Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz., M.Gizi.
Lokasi: Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus