MEWUJUDKAN PERTANIAN BERKELANJUTAN, MAHASISWA KKN TIM II UNDIP DEMOSTRASIKAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH PERTANIAN

259906Foto Bersama Anggota Kelompok Tani Dusun Pule, Desa Pokoh Kidul

Pokoh Kidul, Wonogiri (13/08/22) – Pule merupakan salah satu dusun yang berada di Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri dimana mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Sehingga, terdapat banyak sekali limbah pertanian yang dihasilkan dari aktivitas masyarakat tersebut. Limbah pertanian yang dihasilkan di Dusun Pule antara lain seperti batang padi, batang pisang dan lain sebagainya. Perlu adanya pengolahan, dikarenakan limbah pertanian yang sangat banyak dan belum terkelola dengan baik, dengan memanfaatkan limbah pertanian juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan menjadikan lingkungan lebih bersih dan sehat. Selain itu, kebutuhan pupuk organik alami yang meningkat dari tahun ke tahun akibat semakin langka dan mahalnya pupuk kimia di pasaran.

Pengolahan limbah pertanian menjadi pupuk organik cair (POC) merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Manfaat POC antara lain untuk menyuburkan tanaman, menjaga stabilitas unsur dalam tanah, mengurangi dampak sampah pertanian di lingkungan sekitar, membantu revitalisasi produktivitas tanah dan meningkatkan kualitas pupuk. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Desty Anggraini (Teknik Lingkungan) pada hari Sabtu, 30 Juli 2022 di Dusun Pule Desa Pokoh Kidul dengan sasaran anggota kelompok tani. Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada anggota kelompok tani mengenai pembuatan pupuk organik cair dari limbah pertanian.

259952Demonstrasi Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Pertanian

259953 Demonstrasi Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Pertanian

Pembuatan POC dilakukan dengan alat dan bahan yang mudah sekali dijangkau. Untuk alat yang digunakan yaitu tong plastik kedap udara, selang aerator transparan dan botol aqua bekas. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu limbah pertanian (jerami, batang pisang, daun leguminosa), kotoran hewan ternak, bekatul/dedak, bioaktivator (EM4) serta air bersih secukupnya. Langkah pembuatan POC, pertama merajang bahan organic menjadi ukuran kecil, memasukkan ke dalam tong dan menambahkan air dengan komposisi 2 bahan organik dan 1 bagian air. Selanjutnya, melarutkan bioaktivator (EM4) dan gula ke dalam 5 liter air dan aduk hingga merata. Kemudian menambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk. Menutup tong dengan rapat lalu memasukkan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Menunggu 7-10 hari. Setelah itu memisahkan antara cairan dengan ampas dengan cara menyaringnya dan pupuk organik cair siap digunakan.

Kegiatan ini diikuti oleh 14 anggota kelompok tani Dusun Pule dengan sangat antusias. Banyak pertanyaan yang diberikan dan keseriusan dalam memahami pembuatan pupuk organik cair. Harapannya, seluruh anggota kelompok tani Dusun Pule dapat menerapkan pembuatan pupuk organik cair yang dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian masyarakat dan menjadi sentra dalam pembuatan POC yang bisa dikenal oleh masyarakat luas.