Ciptakan Generasi Unggul dan Cegah Stunting dengan Aneka Kreasi Menu PMT untuk Penambah Gizi Balita
Stunting merupakan kondisi dimana terjadi gagal tumbuh akibat kekuangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak. Kondisi ini akan berdampak jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia. Kekurangan gizi sejak dalam kandungan mengakibatkan pertumbuhan otak dan organ lain terganggu, yang mengakibatkan anak lebih berisiko terkena diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung. Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevelensi stunting saat ini masih berada pada angka 24,4 persen. Prevelensi stunting ini telah mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal serupa juga terjadi d Jawa Tengah. Pada tahun 2013 stunting di Jawa Tengah mencapai 37 persen. Jumlah itu turun menjadi 31 persen pada tahun 2018. Sementara itu, di tahun 2021 turun lagi menjadi 19,9 persen. Berdasarkan angka tersebut, memang benar angka stunting di Indonesia mengalami penurunan, namun bukan berarti angka itu masih kalah jauh dibandingkan negara-negara lain, dengan kata lain angka stunting di Indonesia masih masuk ke dalam kategori cukup tinggi.
Maka dari itu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya dan mencegah terjadinya stunting. Terdapat beragam menu PMT yang dapat dibuat. Termasuk menu yang diberikan oleh Mahasiswa KKN Undip di RW.03 Dusun Lerep, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Mereka membagikan puding wortel pada peserta Posyandu dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Nasional.
Selain membagikan salah satu menu PMT, mereka juga membagikan poster mengenai pengenalan dan pencegahan stunting kepada para orang tua atau pendamping anak. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan leaflet berupa referensi beraneka raga menu PMT dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan sehingga harapannya dapat diparktiknya dirumah masing-masing.