UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI SOSIALISASI DAN MONITORING DI REJOMULYO RW 05 DESA PROTOMULYO

Protomulyo (19/7), Permasalahan stunting saat ini bukan hanya menjadi permasalahan yang ditangani oleh tenaga kesehatan saja. Peran mahasiswa menjadi social-control bagi masyarakat untuk bersama dalam menggerakan anti stunting pada anak. Posyandu Rejomulyo RW 05 menjadi lokasi dimana dilakukannya upaya monitoring dari mahasiswa KKN Undip 2022 pada balita stunting. Kegiatan Posyandu Rejomulyo RW 05 yang dimulai pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB. Mahasiswa KKN Undip membantu kegiatan posyandu dengan mengukur berat badan, mengukur tinggi badan, dan mengukur lingkar kepala anak. Berdasarkan data, balita yang tergolong masih stunting sebanyak 4 balita.

Whats-App-Image-2022-08-13-at-11-40-47

Sosialisasi stunting ini berupa penyampaian materi apa itu stunting, bagaimana pencegahan stunting sejak ibu masih hamil maupun sudah lahir dan masa pertumbuhan. Makanan-makanan yang mengandung zat besi tinggi juga memengaruhi pertumbuhan balita. Oleh karena itu, sosialisasi ini sangat penting kaitannya dengan beberapa masyarakat yang mungkin belum benar dalam memberikan asupan gizi pada anaknya.

Whats-App-Image-2022-08-13-at-11-41-55

Poster juga ditempel di Posyandu Rejomulyo RW 05 dengan harapan para ibu-ibu dapat membaca dan mencermati isi dari poster tersebut dan menerapkan pada anak. Pola hidup sehat yang tertata sejak dini akan menjadikan pertumbuhan anak kedepannya. Dengan hal ini, angka stunting pada balita akan menurun karena saat ini masalah stunting menjadi perhatian yang serius dari semua kalangan.

Whats-App-Image-2022-08-13-at-11-40-47-1

Penulis : Rosita Dewi Amandasari – Fakultas Ilmu Budaya

DPL : dr. Dodik Pramono, M.Si., Med