BEBAN NEGARA, LIMBAH ORGANIK DIUBAH MENJADI CAIRAN BERMANFAAT OLEH MAHASISWA KKN TIM II UNDIP
Kuningan, Semarang (13/08/2022) – Pada saat ini, limbah merupakan permasalahan utama yang dihadapi Indonesia sehigga menyebabkannya menjadi salah satu negara penghasil limbah terbesar di dunia. Dengan adanya hal itu, dibutuhkan cara untuk mengatasi permasalahan limbah tersebut. Pembuatan eco enzyme menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan limbah di Indonesia.
Terdapat tiga prinsip pengolahan limbah yaitu reduce, reuse dan recycle dimana recycle merupakan prinsip pengolahan limbah yang menjadikan limbah tersebut berbeda fungsinya dari fungsi sebelumnya. Dengan bahan utama berupa limbah organik seperti sisa sayuran maupun buah-buahan, eco enzyme memiliki banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup.
Salah satu Mahasiswa KKN Tim II UNDIP tahun 2021/2022, Anindya Nadhifa, melaksanakan program kerja Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK melalui Pembuatan Eco Enzyme. Program kerja yang dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2022 bertempat di Balai Kelurahan ini dihadiri oleh 19 anggota PKK dari berbagai RT di Kelurahan Kuningan. Dengan sasaran utamaya anggota PKK, diharapkan limbah organik yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga dapat dikelola menjadi eco enzyme. Menurut data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui hanya 1,2% rumah tangga yang mampu mengelola limbahnya sendiri. Sehingga, diharapkan setelah terselenggaranya program kerja ini setiap rumah tangga dapat mengelola limbahnya secara mandiri.
Eco enzyme merupakan cairan hasil fermentasi dari air, gula, dan limbah organik (sisa sayuran atau buah). Prinsip dasar dari eco enzyme adalah mempercepat reaksi biokimia sehingga menghasilkan enzim yang berguna untuk kebutuhan sehari-hari. Manfaat dari eco enzyme antara lain sebagai pupuk organik, desinfektan, pembersih piring dan lainnya. Proses pembuatan eco enzyme membutuhkan sekitar 90 hari untuk menghasilkan enzim hasil fermentasi. Dimana dua minggu awal proses fermentasi akan dihasilkan gas sehingga secara rutin gas tersebut harus dikeluarkan. Setelah proses fermetasi selesai, eco enzyme memiliki warna cokelat gelap dengan bau khas manis asam.
Dengan adanya program kerja yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021/2022 ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang cara pengolahan limbah organik dalam upaya mencegah permasalahan limbah di Indonesia. Selain itu, diharapkan juga program kerja ini dapat memberikan ilmu baru berupa pembuatan eco enzyme.
Author: Anindya Nadhifa
Program Studi: Kimia
Fakultas: FSM
Dosen Pembimbing Lapangan: drg. Isniya Nosartika MDSc., Sp.Perio