ATASI STUNTING PADA ANAK!! MAHASISWI UNDIP MENJELASKAN DAN MEMEBERIKAN SOLUSI KEPADA WARGA 03 KELURAHAN RAWAMANGUN MENGENAI STUNTING

Rawamangun, Jakarta Timur (29/7/2022) – Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO. Balita stunting termasuk masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Balita stunting di masa yang akan datang akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal.

Stunting masih menjadi permasalahan serius yang dihadapi Indonesia khususnya di bidang kesehatan. Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menyebutkan, angka kasus stunting di Indonesia mencapai 24,4 persen. Artinya, 1 dari 4 anak di Indonesia mengalami stunting. Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama Pada 2019, angka stunting di Indonesia mencapai 27,7 persen. Jika dibandingkan dengan data 2020, angka tersebut mengalami penurunan. Kendati demikian, penurunan angka kasus stunting di Indonesia masih jauh dari batas yang ditentukan oleh WHO, yakni 20 persen.

Whats-App-Image-2022-08-13-at-20-35-50

Beberapa cara mencegah stunting untuk ibu hamil dan bersalin yaitu:
– Pemantauan kesehatan secara optimal beserta penanganannya, pada 1.000 hari pertama kehidupan bayi.
– Pemeriksaan kehamilan atau ante natal care (ANC) secara rutin dan berkala.
– Melakukan proses persalinan di fasilitas kesehatan terdekat, seperti dokter, bidan, maupun puskesmas.
– Memberikan makanan tinggi kalori, protein, serta mikronutrien untuk bayi (TKPM).

Sementara itu cara mencegah stunting pada balita, yaitu:
-Rutin memantau pertumbuhan perkembangan balita.
-Memberikan makanan tambahan (PMT) untuk balita.
-Melakukan stimulasi dini perkembangan anak.
-Memberikan pelayanan dan perawatan kesehatan yang optimal untuk anak.

Berikut cara mencegah kondisi ini pada usia dewasa muda:
-Memahami seputar keluarga berencana (KB)
-Melakukan deteksi dini terkait penyakit menular dan tidak menular
-Senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS), pola gizi seimbang, tidak merokok, dan tidak memakai narkoba.

Dalam program mengenai stunting ini, kami beri judul”SASA” (Strategi Atasi Stunting pada Anak. Program ini dihadiri oleh 67 warga RW 03 kelurahan Rawamangun khususnya para Ibu-ibu yang sudah memiliki Anak. Dalam kegiatan ini di dahului dengan pendataan tinggi badan dan juga berat badan pada anak. Lalu, kami berikan penjelasan mengenai apa itu stunting dan juga bagaimana cara pencegahannya. Kami juga berikan leaflet agar para Ibu bisa lebih memahaminya dengan lebih jelas. Dalam proses sosiolisasi ini diakhiri dengan memberikan snack sehat kepada orang tua dan anak. Dalam program ini, kami berharap dapat membantu dan juga mengingatkan para orang tua untuk lebih memberikan perhatian kepada anak agar terhindar dari stunting.

Whats-App-Image-2022-08-11-at-20-05-01

Penulis: Febya Cantika Sari (Hukum)
Dosen Pembimbing Lapangan : Arwinda Nugraheni S.KM., M.Epid
Lokasi : Rawamangun, Pulogadung, DKI Jakarta