“TERJAJAH DI TANAH SENDIRI, ANAK SINGKONG DESA SONEYAN”
Desa Soneyan, Margoyoso – Jumat (05/01/2018) Sebagai informasi Desa Soneyan memiliki potensi yang berupa perkebunan singkong yang menjadi mata pencaharian dari warga desa. Bila anda berkunjung ke desa Soneyan maka yang pertama kali menyambut anda adalah hamparan pemandangan ladang singkong dengan latar belakang Gunung Muria, namun tingkat perekonomian warganya masih rendah.
Kami mewawancarai seorang buruh tani singkong yang sedang bekerja di ladang pada pukul 11.30 WIB. Bapak tersebut bernama bapak Ramso, selain menjadi seorang buruh bapak Ramso juga menjadi pedagang di pasar Ngemplak, bapak tersebut tidak memiliki lahan pribadi namun bekerja sebagai petani di lahan orang lain dengan sistem menyewa lahan seharga 40 juta/ tahun dengan luas sebesar 1 hektare. Lahan tersebut di tanami singkong yang pada masa panennya singkong tersebut di jual ke tengkulak singkong maupun ke pabrik dengan harga yang sangat rendah.
Menurut penuturan tani tersebut harga singkong perkilogram pada saat ini mencapai Rp. 1.500 – Rp. 2.000/ Kilogram. Namun harga tersebut pernah mencapai titik terendah yaitu Rp. 700 – Rp. 1.000/Kilogramnya. Harga yang tidak sebanding dengan harga sewa lahan dan biaya produksi. Bapak tersebut memiliki tiga orang anak yang telah lulus dari bangku sekolah, jarak dari ladang yang di garapnya menuju rumah bapak petani tersebut mencapai 3 kilometer.
Editor : Shary Charlotte Henriette P., M.A