Cegah Pembusukan Ikan! Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Pengawet Alami Ikan Mujair Presto dari Ekstrak Kunyit

IMG-20220731-140003-1
Pelatihan pembuatan pengawet alami ikan mujair dari ekstrak kunyit

Banyubiru (13/8/2022) – Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro,Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang melakukan pelatihan dan sosialisasi mengenai pembuatan pengawet alami ikan mujair presto dari ekstrak kunyit.

Rawa pening terkenal dengan potensi ikannya yang sangat melimpah, tercatat pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang tahun 2020 rawa pening mampu menghasilkan ikan air tawar termasuk ikan mujair sebanyak 396,53 ton. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro dan diskusi bersama ketua nelayan Desa Banyubiru terdapat banyak budidaya ikan mujair di desa ini.

Melimpahnya ikan mujair di Desa Banyubiru mendorong terciptanya suatu inovasi pengolahan ikan yaitu ikan mujair presto. Pengolahan ini memiliki kelebihan karena duri ikan menjadi lunak sehingga memudahkan ketika dimakan tanpa takut duri ikan ikut tertelan. Akan tetapi perlu diketahui ikan mujair presto memiliki kelemahan yakni masa simpannya yang sangat singkat sekitar 1 hari dalam suhu ruang. Oleh karena itu, untuk memperpanjang masa simpan ikan mujair presto diperlukan suatu teknik pengewatan alami menggunakan bahan alam.

Kunyit merupakan tanaman rimpang yang kaya manfaat, Rimpang kunyit mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, kurkumin, saponin, dan tanin yang bersifat antibakteri sehingga membantu memperlambat proses pembusukan pada ikan presto mujair yang disebabkan oleh mikroba seperti Escherihia coli, Salmonella, Vibrio cholera pada ikan presto mujair

Berangkat dari permasalahan dan fakta yang ada, Linatul Khusna selaku mahasiswa KKN UNDIP melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai kandungan dan manfaat kunyit sehingga dapat dijadikan pengawet alami ikan mujair presto. Kegiatan sosialisasi tersebut pada hari Minggu (31/07/2022) di Balai Desa Banyubiru dengan sasaran Ibu-Ibu Kader PKK Desa Banyubiru. Ia juga melakukan demonstrasi pembuatan ekstrak kunyit dan cara pengaplikasiannya pada ikan mujair kepada Ibu PKK yang hadir. Selanjutnya untuk mendukung kegiatan sosilasisasi Ia membagikan leaflet sebagai panduan Ibu-Ibu PKK dalam membuat ekstrak kunyit sebagai pengawet alami ikan mujair presto.

Penulis: Linatul Khusna – Kimia/ Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro
DPL: Daud Samsudewa, SPt, M.Si, Ph.D.