WUJUDKAN LANSIA SEHAT DENGAN CEGAH PIKUN DAN MENGENAL DEMENSIA

Whats-App-Image-2022-08-10-at-16-02-17

Kelurahan Kuningan, Semarang Utara (31/07/2022) – Penuaan merupakan suatu proses yang normal dan akan terjadi pada setiap individu. Proses penuaan pada lansia terjadi secara alami disertai dengan adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang akan saling berinteraksi satu sama lain. Salah satu fungsi lansia yang mengalami kemunduran yaitu gangguan kemampuan kognitif atau intelektual. Kondisi utama yang mempengaruhi keadaan kognitif pada lansia salah satunya adalah demensia. Menurunnya fungsi tersebut akan menjadikan lansia tidak dapat beraktivitas dengan baik sehingga bertambahnya ketidakmampuan tubuh dalam berbagai hal.

Oleh sebab itu, lansia lambat laun kehilangan berbagai kemampuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan menjadi emosional. Kondisi ini menjadi tantangan bagi lanjut usia untuk mempertahankan kesehatan. Namun, lanjut usia masih dapat produktif dan mempertahankan kemampuan kognitifnya dengan memberikan stimulus pada otak. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penurunan daya ingat antara lain dengan mengenal kemampuan yang masih dimiliki, terapi individu dengan melakukan terapi kognitif, terapi aktivitas kelompok dan senam otak untuk melatih kemampuan otak bekerja.

Melalui kegiatan KKN, Anisa Yuniansyah mahasiswa dari Universitas Diponegoro tahun 2021/2022 melaksanakan suatu program cegah pikun dengan senam otak dan edukasi demensia kepada kelompok lansia kelurahan kuningan sebagai bentuk upaya dalam pencegahan demensia. Kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara dimulai pukul 06.00 WIB s.d 07.30 WIB. Kegiatan diawali dengan pemanasan, senam aerobik, senam melawan pikun, senam otak, dan pendinganan kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan penyuluhan demensia.

Program senam otak pada lansia ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi pikun, meningkatkan daya ingat, kecerdasan, dan konsentrasi, sekaligus untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak seiring bertambahnya usia. Program senam cegah pikun dengan senam otak yang diberikan pada lansia di Kelurahan Kuningan ini dilakukan untuk membantu meningkatkan fungsi otak serta melatih daya pikir dan kreativitas pada lansia, sehingga fungsi otak dan daya ingat pada lansia dapat tetap terjaga meskipun usia tidak muda lagi. Kemudian, edukasi demensia diberikan pada lansia untuk membantu lansia melakukan deteksi dini kondisi kesehatan kognitifnya dan dapat melakukan upaya pencegahan sedini mungkin serta lansia mendapatkan peningkatan pengetahuan mengenai demensia. Edukasi demensia dilakukan dengan dukungan media berupa standing banner yang memberikan informasi meliputi pengertian demensia, gejala umum demensia dan upaya pencegahan demensia.

Whats-App-Image-2022-08-12-at-03-05-01

Keberjalanan program mendapat respon positif dari peserta yang merupakan kelompok lansia kelurahan Kuningan. Peserta berjumlah 45 orang yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan cukup menguasai gerakan-gerakan senam melawan pikun dan senam otak serta mampu mengikuti kegiatan edukasi demensia dengan antusias sampai dengan selesai. Selain itu, peserta mampu memahami materi edukasi dibuktikan dengan beberapa peserta yang mampu menyebutkan kembali materi yang telah disampaikan.

Setelah pelaksanaan kegiatan, lansia harus mendapatkan pengetahuan baru yang dapat langsung mengimplentasikannya di kehidupan sehari-hari. Melalui program yang dilaksanakan oleh Anisa Yuniansyah, lansia diharapkan mampu meningkatkan kesehatannya dengan produktif melakukan olahraga rutin yang dapat dilakukan dirumah seperti senam melawan pikun dan senam otak.

Penulis : Anisa Yuniansyah/ Fakultas Kedokteran
Dosen Pembingbing Lapangan : drg. Isniya Nosartika MDSc., Sp.Perio
Lokasi KKN : Kelurahan Kuningan, Semarang Utara, Kota Semarang.

#KKNTimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip