Waspada Stunting Pada Anak! Mahasiswa Undip Galakkan Demo Memasak Makanan Sehat nan Inovatif

Stunting merupakan salah satu gejala kekurangan gizi kronis yang terjadi pada anak usia di bawah 5 tahun, sehingga anak tidak dapat berkembang sebagaimana mestinya, seperti pendek dan lambatnya pola pikir.

Sehubungan dengan hal tersebut, Brebes menjadi salah satu kabupaten dengan angka stunting tertinggi se Provinsi Jawa Tengah. Hal ini tentu menjadi ironi dan perlu dicegah serata diperbaiki sedini mungkin. Salah satu pencegahan stunting ialah pemenuhan gizi yang baik pada anak.

Selaras dengan itu, pada (30/7) Mahasiswa KKN Undip menggalakkan demo memasak bersama kader dan masyarakat Desa Kramatsampang. Program ini dilaksanakan guna untuk mengenalkan makanan sehat nan inovatif kepada warga. Selain itu tujuan utama program ini adalah sebagai pencegahan adanya stunting pada anak usia dini, karena sejatinya stunting dapat dicegah salah satunya dengan pemenuhan gizi pada anak.

Dalam pelaksanaannya, mahasiwa mengenalkan menu makanan dimsum, yaitu makanan khas Cina yang mudah diolah dan penuh akan gizi. Dalam satu buah dimsum terkandung setidaknya karbohidrat, protein, vitamin, lemak dan mineral yang siap untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi pada anak.

Pelaksanaan program berjalan sangat baik dan lancar, terlihat dengan antusiasnya para warga yang tertarik dan ikut membantu dalam proses memasak. Selepas memasak, mahasiswa melanjutkan acara bersama dengan para warga. Mahasiswa berharap, nantinya ilmu yang ditularkan dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari khususnya pada keluarga.

Demo memasak disambut baik oleh warga dan dapat dikatakan sukses besar. “Menunya enak, gampang, dan kaya gizi, saya baru tau makanan dimsum, mudah-mudahan saya bisa membuat sendiri di rumah buat anak” ujar Bu Dusmi selaku kader desa.

Penulis:
Shefia Ariesta Fernanda (11000119140208)
Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro
DPL: Solikhin, S.Si., M.Sc