MAHASISWA KKN TIM II UNDIP MELAKUKAN OBSERVASI MENGENAI ADANYA OBJEK WOSATA TERSMBUNYI DI KELURAHAN TEGALSARI

Tegalsari, Semarang (01/08/2022) – Keanekaragaman Hayati adalah berbagai makhluk hidup yang berada di darat, udara, dan perairan pada suatu ruang dan waktu, baik berupa tumbuhan, hewan, dan makhluk kecil seperti mikroba. Indonesia termasuk bagian dari negara tropis yang berada di garis khatulistiwa. Kota Semarang merupakan wilayah dengan kondisi geografis yang sangat beragam terdiri dari wilayah pesisir dan wilayah perkotaan. Medan yang relatif datar dan berbukit. Kondisi wilayah geografis menyebabkan kota Semarang ini memiliki keanekaragaman hayati yang kaya. Keanekaragaman hayati memainkan peran besar bagi makhluk hidup, terutama manusia. Seperti penyediaan kebutuhan sehari-hari (pakaian, makanan, dll), penyeimbang lingkungan, menjaga kelestarian ekosistem. Keanekaragaman hayati yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Whats-App-Image-2022-08-13-at-10-25-34-PM
Salah satunya berada di RW 04, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Pada wilayah kelurahan Tegalsari terutama pada RW 04 memiliki 3 objek yang yang mempunyai potensi sebagai objek wisata, yaitu Taman Wilis, Hutan Kota, dan Taman Pesona Keanekaragaman Hayati (Kehati). Taman Pesona Kehati atau biasa disebut Taman Kehati merupakan bagian dari Hutan Kota. Letaknya dekat dengan Balai Kelurahan Tegalsari. Taman Kehati ini dikelola oleh organisasi yang di bina oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yaitu Jagad Panguripan. Taman ini mempunyai objek yang bisa dijadikan wisata salah satunya yaitu Sendang Mintoloyo. Sendang menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) merupakan kolam di pegunungan dan sebagainya yang airnya berasal dari mata air yang ada di dalamnya, biasanya dipakai untuk mandi dan mencuci, airnya jernih karena mengalir terus, sumber air. Disebut dengan Sendang Mintoloyo karena lokasinya yang berdekatan dengan makam Mbah Mintoloyo. Belum banyak yang tahu tempat ini, karena letaknya dipojok, dikelilingi oleh pemukiman warga, hutan kota dan pintu masuknya melewati TBRS (Taman Budaya Raden Saleh). Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa mengharapkan taman ini banyak dikenal oleh warga Semarang khususnya.
Whats-App-Image-2022-08-13-at-9-39-27-PM
Penulis : Amelia Sekarningdiah
Dosen : Heri Sugito, S.Si., M. Sc
Lokasi : RW 04, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang