Program “SALTING”: KKN UNDIP Masak Untuk Balita Stunting
Tim KKN UNDIP Desa Karangjoho membantu menginisiasi program pencegahan balita stunting bersama dengan bidan desa, Purwanti. Dalam program tersebut, tim KKN berkolaborasi dalam melaksanakan beberapa program meliputi sosialisasi dan edukasi stunting, pembuatan makanan yang sehat dan bergizi sesuai usia balita, pentingnya memenuhi gizi balita terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), serta pemanfaat dana PMT dengan memberikan makanan matang dengan takaran gizi yang sesuai usia balita.
“SALTING” merupakan singkatan dari “Satuan Anti Lingkungan Stunting”. “SALTING” dipilih menjadi nama program utama yang dibawakan oleh Tim KKN UNDIP di salah satu desa di Kabupaten Purbalingga itu. Salah satu program unggulan yang dilaksanakan adalah membantu bidan untuk memasakkan makanan sehat dan bergizi bagi balita yang tergolong stunting/BGM/2T. Pemanfaatan dana PMT berupa makanan matang dan bukan hanya bahan pokok telah menjadi cita-cita Bu Purwanti sejak lama.
“Aku asline kepengin banget masak mateng gitu, loh. Tapi jan tenagane langka. Jadi mumpung ada kalian-kalian ini yang selaras sama program kader kesehatan gimana kalo kalian yang masakkin?” tanya bidan kepada tim KKN.
Penawaran program tersebut tentu disambut gembira oleh tim KKN Desa Karangjoho. Tim KKN justru merasa berterima kasih telah diberikan sebuah usulan program yang sangat cemerlang. Diskusi dan pembahasan mengenai tindak lanjut usulan program tersebut kemudian menghasilkan bahwa selama 30 hari tim KKN akan memasak selama 15 hari dan 15 hari sisanya para balita yang termasuk dalam target program akan diberikan dalam bentuk bahan makanan pokok seperti telur dan susu.
Pelaksanaan program memasak tersebut langsung direalisasikan pada minggu kedua pelaksanaan KKN. Pada pemberian pertama, seluruh orang tua dan bayi dikumpulkan di Poliklinik Kesehatan Desa untuk menerima makanan matang dan bahan pokok serta memperoleh penjelasan mengenai program yang sedang dilaksanakan. Pada kesempatan itu pula dilakukan sosialisasi dan edukasi mengenai stunting dan pentingnya memenuhi kebutuhan gizi bayi. Kemudian pada hari pemberian berikutnya tim KKN akan mengambil tempat makan reusable dan mengantarkannya kembali ke masing-masing rumah balita yang masuk dalam sasaran program. Penggunaan tempat makan reusable tersebut juga bentuk implementasi Sustainable Development Goals.
Penulis: Aflakha Daliela Khusna
Prodi: Psikologi
Fakultas: Psikologi
Desa Karangjoho, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga.
KKN TIM II UNDIP TAHUN 2022