Cegah Stunting Sejak Dini! Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Aplikasi Penghitung Stunting

Semarang (09/08/2022) – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2021/2022 berhasil membuat aplikasi penghitung stunting untuk balita di RW 5, Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.

Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Hitung Stunting
Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Hitung Stunting

Kegiatan ini juga dihadiri oleh 3 Orang dari Puskesmas Kagok yang melaksanakan Imunisasi sebagai bentuk penyuksesan BIAN (Bulan Imunisasi Nasional). Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh pengurus posyandu RW 5, yang mana menjadi panitia pelaksana Posyandu balita di balai RW 5 Kelurahan Candi ini.

Stunting merupakan masalah yang sedang difokusi oleh pemerintah kota. Di mana pemerintah kota berencana menekan seminimal mungkin angka stunting di Kota Semarang. Dengan begitu pertumbuhan balita menuju anak-anak akan berjalan dengan normal. Implikasinya akan menciptakan kesejahteraan masyarakat. Khususnya di Kota Lumpia ini.

Untuk mencapai itu, maka perlu adanya langkah pencegahan yang nyata. Salah satu dari banyak langkah pencegahan adalah dengan menghitung antropometri dari anak. Dengan kata lain, menghitung faktor-faktor penunjang terjadinya stunting pada anak. Faktor tersebut antara lain, Tinggi Badan, Berat Badan, Usia, dan IMT atau Indeks Massa Tubuh.

Tampilan Aplikasi Hitung Stunting
Tampilan GUI Aplikasi Hitung Stunting

Aplikasi Hitung Stunting ini dapat digunakan kapan saja dan di mana saja. Cara penggunaannya cukup mudah, hanya dengan mengisi data pada kolom yang tersedia dan sesuai dengan parameternya. Kemudian Tekan Hitung untuk memproses datanya. Tunggu beberapa saat maka data akan tersimpan dan ketika ditekan “OK” maka akan muncul halaman print kartu yang berisi informasi dari gizi anak yang dihitung.

Aplikasi ini tentunya sangat membatu Pengurus Posyandu RW 5. “Ini sangat membantu kami, sehingga dapat dengan mudah mengetahui tingkat gizi anak,” ucap salah satu Pengurus Posyandu. Selain untuk mengetahui status stunting pada anak, aplikasi ini juga mampu untuk memberikan informasi terkait gizi dari seorang anak. Apakah normal, kurang, atau bahkan lebih.

Harapan besar dengan adanya aplikasi ini, bukan hanya RW 5 saja namun hingga ke tingkat Kelurahan bahkan Kecamatan Candisari dapat merasakan manfaat dari aplikasi ini. Sehingga dapat membantu menyukseskan program cegah stunting yang digalakan oleh pemerintah Kota Semarang.

Penulis: Kelompok 2
Editor : Hendrik A.S.
Lokasi : Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Kota Semarang