UMKM Batik Arum Cempaka: Wadahnya Pemuda Belajar Berbudaya

296911608-106544095493522-3076969671735143746-n
Pengrajin UMKM sedang mengajari mahasiswa teknik penyoletan | Dokumen Pribadi

Pemalang, Minggu, (04/08) — Sepuluh mahasiswa KKN Tematik Undip membantu sekaligus belajar membatik di UMKM Batik Arum Cempaka, Ds. Cibelok, Pemalang.

Batik Arum Cempaka merupakan UMKM yang bergerak di bidang kerajinan batik. Batik Arum Cempaka merupakan usaha milik keluarga yang dirintis pada tahun 1970-an dan masih bertahan hingga generasi ke-4 sekarang ini. UMKM ini berfokus pada pembuatan kerajinan batik dengan motif khas daerah tempatnya, yakni Kabupaten Pemalang.

Selain memproduksi batik, Batik Arum Cempaka juga menyambut hangat para mahasiswa KKN Tematik Undip yang ingin belajar membatik. Ilmu yang diberikan juga tak setengah-setengah. Secara telaten, para pengrajin UMKM tersebut menuturkan tahapan membatik mulai dari membuat pola batik, hingga tahap akhir yakni nglorod (melarutkan malam pada kain dengan air mendidih).

Mahasiswa melakukan proses penjemuran kain batik yang telah diwarnai | Dokumen Pribadi

Meski sempat dibuat sepi peminat oleh pandemi COVID-19, Batik Arum Cempaka tetap pantang mundur menjalankan bisnisnya. Hal tersebut dikarenakan melestarikan budaya yang telah diturun-temurunkan oleh keluarganya merupakan sesuatu yang penting di mata Masrotin pemilik UMKM Batik Arum Cempaka.

Oleh sebab itu, salah satu bentuk usaha Masrotin dalam membangunkan semangat pemuda untuk melestarikan salah satu warisan budaya ini ialah mengajari langsung para mahasiswa KKN Tematik Undip cara membatik. Selain itu, tak jarang juga UMKM ini memberikan pelatihan atau pengajaran membatik kepada para siswa tingkat SD hingga SMA, tutur Masrotin.

Penulis: Trian Afriyan Noor / Sastra Inggris S-1 / Fakultas Ilmu Budaya

Dosen Pembimbing Lapangan: Ir.R.T.D Wisnu Broto, M.T.