Tingkatkan Hasil Panen Ikan Lele, Mahasiswa KKN Tim II Undip Kenalkan Sistem Budidaya Bioflok kepada Kelompok Nelayan dan Pembudidaya Ikan di Kelurahan Tugurejo
Semarang (05/08/2022) – Jumat, 5 Agustus 2022, mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan sosialisasi sistem budidaya bioflok untuk budidaya ikan lele kepada kelompok nelayan dan pembudidaya ikan di Kelurahan Tugurejo. Hal ini dilakukan mengingat keluhan dari pembudidaya ikan lele di RW 04 mengenai hasil panen ikan lele yang terjual tidak sesuai harapan.
Ikan lele merupakan salah satu ikan yang banyak dibudidayakan karena lele dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas, cara lebih mudah, pemasarannya relatif mudah dan modal dapat dijangkau. Namun karena ikan lele rakus maka seringkali pembudidaya pemula mengeluhkan mengenai hasil penjualan ikan lele dibandingkan dengan modal yang dibutuhkan tidak sesuai. Selain itu permasalahan lain yang umumnya dialami oleh pembudidaya ikan yaitu ikan yang mudah terserang penyakit dan nafsu makan yang rendah.
Berdasarkan permasalahan budidaya ikan lele ini, maka Radityo Gunungjati Adiwijaya, mahasiswa KKN Tim II Undip periode 2021/2022 dari program studi Bioteknologi, Fakultas Sains dan Matematika telah melaksanakan sosialisasi pemanfaatan probiotik dalam sistem bioflok pada budidaya ikan lele untuk meningkatkan produktivitas hasil panen ikan lele. Budidaya ikan dengan sistem bioflok sendiri merupakan sistem budidaya ikan yang memanfaatkan mikroorganisme baik dalam media budidaya ikan yang bermanfaat dalam menjaga mutu air, menekan senyawa beracun, serta menekan perkembangan bakteri patogen yang merugikan sehingga dapat meningkatkan produktivitas hasil panen dan efisiensi biaya produksi.
Kegiatan sosialisasi pemanfaatan probiotik dalam sistem bioflok pada budidaya ikan lele dilakukan di rumah Ketua RW 04 yang kebetulan merupakan ketua kelompok nelayan dan pembudidaya ikan di Kelurahan Tugurejo. Kegiatan ini melibatkan kelompok nelayan dan pembudidaya ikan di Kelurahan Tugurejo sebagai peserta. Sosialisasi dilaksanakan dengan pemaparan materi yang dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab sehingga peserta sosialisasi dapat lebih memahami materi yang disampaikan. Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan pembagian leaflet kepada peserta sosialisasi sebagai ringkasan materi sosialisasi sekaligus pedoman bagi peserta sosialisasi yang ingin mempraktekkan materi sosialisasi. Penempelan poster juga dilakukan di sejumlah titik sebagai salah satu dari output kegiatan. Dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil panen dan efisiensi biaya produksi.
Penulis : Radityo Gunungjati Adiwijaya / 24020219130069 / Bioteknologi / Fakultas Sains dan Matematika
DPL : Ilham Ainuddin, S.AB, M.Si.
Lokasi : Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang