Pelecehan Seksual Kian Marak, Mahasiswi KKN UNDIP Ajak Siswa SMP PGRI 336 Pondok Betung untuk Melawan

IMG-9596-1

Pondok Betung(29/7) – Dalam rangka meningkatnya kasus pelecehan seksual yang mewarnai berita setiap harinya, mahasiswi KKN UNDIP memutuskan untuk mengadakan penyuluhan mengenai kekerasan seksual terhadap siswa SMP PGRI 336 Pondok Betung pada 29 Juli 2022. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah agar siswa dapat paham dan peduli sedini mungkin mengenai kekerasan seksual.

Kekerasan seksual sendiri merupakan setiap perbuatan yang merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang yang dapat berakibat pada gangguan kesehatan maupun gangguan mental. Dari data yang dihimpun oleh Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (KPPA), sebanyak 8.800 kasus kekerasan seksual terjadi dari Januari sampai November 2021. Setiap individu, baik perempuan maupun laki-laki, dapat menjadi korban dari kekerasan seksual. Pelecehan seksual kemudian merupakan salah satu bentuk dari kekerasan seksual yang marak terjadi belakangan ini. Oleh karenanya, penyuluhan mengenai kekerasan seksual menjadi penting bagi anak-anak yang menginjak masa remaja, dimana mereka mulai mengenali berita-berita yang hadir di tayangan televisi ataupun media lainnya.

Pada kegiatan penyuluhan, mahasiswi KKN UNDIP memperkenalkan bentuk-bentuk dari pelecehan seksual kepada siswa SMP PGRI 336 Pondok Betung. Hal tersebut dimaksudkan agar siswa-siswa dapat mengenali dan memahami bahwa pelecehan seksual bukan hanya dalam bentuk fisik, namun dapat juga terjadi dalam bentuk verbal maupun melalui dalam jaringan atau online. Siswa turut antusias saat mengetahui contoh-contoh bentuk pelecehan seksual yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Selain pengenalan bentuk-bentuk dari pelecehan seksual, mahasiswi KKN UNDIP turut memberikan pemahaman mengenai sikap yang perlu diterapkan dalam menanggapi kekerasan seksual.Tentunya, bersuara menjadi langkah yang terpenting dalam menanggapi kekerasan seksual. Namun, langkah lain tidak kalah pentingnya, seperti menyimpan bukti jika ada ataupun mencari lembaga yang menangani mengenai kekerasan seksual.

Kegiatan terlaksana dengan baik dan antusiasme berhasil tertanam di wajah para siswa yang hadir. Rangkaian kegiatan ditutup dengan penyerahan poster sebagai simbolis kepada pihak SMP PGRI 336 Pondok Betung. Poster tersebut juga diberikan dan dipasang agar siswa dapat mengingat kembali materi penyuluhan yang sebelumnya telah diberikan. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja mengenai kekerasan seksual dan bagaimana menanggapinya.

Penulis: Khonsa Tsabatiya
DPL: Muhammad Mu’in, S.Kep., M.Kep., Ns.S
Lokasi: Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan