Plastik Berbahaya Bagi Lautan? Kok Bisa?
https://ibb.co/Xx2NYZm
Sampah plastik merupakan masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah ataupun laut. Sampah plastik adalah semua barang bekas atau tidak terpakai yang materialnya diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan. Sifat sampah plastik yang tidak mudah terurai, menimbulkan racun dan bersifat karsinogenik. Di Indonesia, sampah plastik menjadi hal yang terus menerus dibicarakan akibat kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya dan dampak penggunaan plastik yang berlebihan. Hal ini juga semakin diperparah akan rendahnya kepekaan masyarakat untuk menjaga lingkungan. Menurut data statistic persampahan domestic Indonesia, Indonesia menghasilkan 5,4 juta ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah adalah jenis sampah plastik.
Terkait masalah pencemaran laut, Indonesia merupakan negara kedua penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Berdasarkan hasil penelitian WWF Indonesia, sebanyak 25 persen spesies ikan di laut telah mengandung bahan mikroplastik. Bahan tersebut tentu saja berasal dari sampah plastik yang berada di laut. Mikroplastik merupakan partikel dengan ukuran 5 mm yang bisa dikonsumsi oleh plankton dan plankton merupakan salah satu makanan utama ikan. Salah satu penghasil sampah plastik adalah aktivitas manusia. Sampah plastik yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan manusia berakibat fatal bagi ekosistem lautan. Semua sampah yang berujung ke lautan dapat mengakibatkan hilangnya keseimbangan pada ekosistem lautan. Sering dijumpai penyu di lautan yang terjerat sampah plastik hingga paus sperma yang terdampar ditemukan dengan berbagai macam sampah didalam pencernaannya yang menunjukan bahwa fauna di lautan dapat dengan mudah memakan sampah-sampah yang dikirim dari daratan.
Dengan masalah yang telah dijelaskan itu perlu adanya rencana dalam pengelolaan sampah dengan berkolaborasi dan sosialisasi untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai, mendaur ulang plastik, dan mengembangkan lebih banyak mikroba pengurai plastik. Permasalahan ini yang diangkat oleh Bagas selaku Mahasiswa KKN Tim II UNDIP sebagai program kerja dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pudak Payung. Bagas memilih untuk melakukan sosialisasi berupa edukasi menggunakan poster mengenai masalah sampah plastik terhadap laut dan ekosistem di dalamnya mengingat permasalahan mengenai sampah plastik sangat genting. Dengan upaya yang Bagas lakukan diharapkan masyarakat lebih mengerti dan mampu mengurangi penggunaan sampah plastik di darat ataupun laut serta menjaga kelestarian biota di dalamnya.
Penulis: Muhammad Bagas Yuditputranto/FPIK
DPL: Retna Hanani, S.Sos, MPP