Body Image dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental Remaja
Pemberian psikoedukasi body image
BENDUNGAN (7/8) – Masa remaja merupakan masa dimana individu sedang penuh energi, rasa ingin tahu, pencarian identitas yang membuat masa remaja merupakan masa yang menarik untuk dibahas atau dibicarakan. Banyak sekali dinamika yang dihadapi individu ketika memasuki usia remaja, dari memperhatikan penampilan fisik hingga mengekspresikan diri sendiri melalui berbagai hal. Hal tersebut karena bagi remaja baik laki-laki ataupun perempuan penampilan merupakan salah satu hal yang menjadi fokus utama. Meskipun dari hasil riset lebih banyak remaja perempuan yang mempersepsikan bahwa penampilan fisik merupakan hal yang penting.
Persepsi individu mengenai tubuhnya sendiri biasa disebut dengan body image. Body image sendiri merupakan gambaran persepsi seorang tentang tubuh ideal dan apa yang mereka inginkan pada tubuh mereka baik dalam hal berat maupun bentuk tubuh yang didasarkan pada persepsi-persepsi orang lain dan seberapa harus mereka menyesuaikan persepsi tersebut. Dalam body image terdapat dua sisi yaitu body image positif dan body image negatif. Body image negatif merupakan pandangan yang negatif terhadap tubuhnya secara bentuk maupun ukuran, ditambah dengan hal-hal lain yang hanya berfokus pada bagaimana kekurangan yang dimilikinya.
Memiliki body image negatif akan menyebabkan sebuah ketidakpuasan pada diri individu. Ketidakpuasan tersebut akan memberi dampak bagi individu seperti kurangnya kepercayaan diri, rendahnya penerimaan diri, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan diri individu. Maka dari itu, untuk menghindari individu memiliki body image yang negatif, mahasiswa KKN Undip Tim II Kelurahan Bendungan mengadakan psikoedukasi meningkatkan body image positif pada individu terkhusus remaja.
Diberikannya psikoedukasi meningkatkan body image positif tersebut bertujuan agar individu atau khususnya remaja dapat semakin mencintai dirinya sendiri dan tidak lagi merasa insecure dengan bentuk tubuhnya karena stigma-stigma yang muncul di lingkungan masyarakat. Pemberian psikoedukasi dilakukan di Kelurahan Bendungan RW 04. Hal tersebut dikarenakan populasi masyarakat di kelurahan Bendungan khususnya warga RW RW 04 merupakan 1 (satu) dari 6 (enam) wilayah RW yang membagi kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajah Mungkur yang memiliki jumlah warga usia remaja cukup banyak. Dalam pemberian psikoedukasi terdapat beberapa hal yang kurang sesuai dengan rencana awal tetapi psikoedukasi tetap dapat tersampaikan dengan baik.
Psikoedukasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN Undip berjalan dengan lancar. Peserta sosialisasi dapat memahami secara garis besar apa itu body image, body image negatif, dan bagaimana meningkatkan body image positif pada diri. Selain itu, mahasiswa KKN Undip juga memberikan buku saku atau booklet kepada peserta agar lebih mudah memahami mengenai body image dan dapat melakukan challenge yang terdapat di dalam booklet sebagai upaya guna meningkatkan body image positif.
Foto bersama dengan peserta sosialisasi
Selain itu, diharapkan dengan diberikan psikoedukasi mengenai body image positif remaja dapat mulai mencintai diri sendiri, tidak lagi terpaku dengan stigma sosial, semakin mampu menerima dirinya sendiri, dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi supaya tidak lagi terdapat pembullyan yang terjadi di kalangan remaja.
Penulis : Ayisha Nabila Putri Astaradina – 15000119120021 – Psikologi, Fakultas Psikologi
Lokasi : Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang.
Dosen Pembimbing Lapangan : Agustin Erna Fatmasari., S.Psi., MA.