MAHASISWA BANTU GURU UNTUK MELAKUKAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA SDN SIWALAN
Minimnya pendidikan kewirausahaan sejak dini yang diajarkan ke siswa sekolah dasar. Pendidikan kewirausahaan yang diajarkan cenderung pada materi bukan pelatihan atau praktik. Adanya dasar kewirausahaan yang diberikan sejak dini dapat mendorong jiwa kreativitas dan inovasi siswa untuk menciptakan sesuatu yang memiliki value added atau nilai lebih yang memiliki nilai ekonomis. Pada anak di Sekolah Dasar belum bisa dan memahami peran kewirausahaan tanpa campur tangan dari seorang guru atau pembimbing. Siwalan (2/8) Mahasiswa KKN di Kelurahan Siwalan melaksanakan program kerja multidisiplin yang dilaksanakan di SDN Siwalan. Program yang dilaksanakan yaitu “Pendampingan Guru dan Pelatihan Kewirausahaan Sejak Dini”. Program ini dilakukan untuk menciptakan generasi muda yang kreatif dan inovatif yang dapat bermanfaat di masa depan terutama di masa pandemi yang membatasi kegiatan masyarakat. Mahasiswa tidak langsung terjun mengajari siswa di Sekolah Dasar. Namun, dengan memberikan edukasi singkat kepada Ibu guru untuk memperkenalkan muridnya tentang kewirausahaan. Kemudian, Ibu Guru menerangkan kembali kepada muridnya. Setelah itu, mahasiswa KKN membantu Ibu Guru dalam melaksanakan pelatihan kewirausahaan yaitu pembuatan bucket snack. Kegiatan ini mengambil 2 kelas yaitu kelas 4A dan kelas 4B. Sehingga, Ibu Guru memerlukan bantuan mahasiswa dalam pelatihan kewirausahaan. Pelatihan ini ternyata disambut sangat baik oleh Ibu Guru dan siswa kelas 4. Ibu Guru dengan senang hati menerangkan pentingnya kewirausahaan kepada muridnya dengan bahasa yang mudah dipahami sesuai dengan usia mereka dan para siswa yang sangat aktif dalam pelatihan. Karena keaktifan siswa yang tinggi, membuat pelatihan kewirausahaan berjalan lancar.
Setelah program tersebut selesai, diharapkan ilmu tersebut dapat dimanfaatkan oleh Ibu Guru sebagai tambahan ilmu pengetahuan yang dapat diberikan kepada muridnya. Tentunya dengan bahasa yang diolah agar dapat dipahami oleh murid. Mahasiswa juga memberikan output program berupa booklet yang diberikan kepada Ibu Guru yang diharapkan dapat dikembangkan kembali menjadi sebuah pembelajaran untuk kedepannya. Selain itu, dengan adanya pelatihan yang diberikan dapat menumbuhkan jiwa kreativitas dan inovatif murid dalam membuat barang dengan nilai jual yang tinggi.
Indra Setiawan – FPIK UNDIP 2019
Dosen Pembimbing : Ir. R.T.D. Wisnu Broto, M.T.
Kelurahan Siwalan, Kecamatan Gayamsari
KKN Undip Tim II Kota Semarang 2021/2022