GALAKAN CEGAH STUNTING ! Mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022 Sosialisasikan Program “Berani Berencana” sebagai garda terdepan pencegahan stunting di Desa Tambakromo, Kabupaten Bojonegoro.
Tambakromo, (13/Agustus/2022). Berbicara tentang stunting agaknya permasalahan tersebut merupakan keadaan dimana terhambatnya perkembangan anak pada usia dibawah 5 tahun yang disebabkan akibat buruknya asupan gizi, sehingga membuat proses pertumbuhan menjadi tidak maksimal dan menjadikan anak tumbuh tidak sesuai dengan usianya. Merebaknya nya permasalahan ini juga terjadi di Kabupaten Bojonegoro, dimana pada tahun 2021 menempati peringkat 13 di Jawa Timur sebagai daerah penyumbang balita stunting dengan angka mencapai 23,9 persen. Realitas ini tentunya menjadi permasalahan yang tidak dapat dipandang sebelah mata, mengingat dampak jangka panjang dari stunting tentunya akan sangat merugikan negeri ini dengan terhambatnya pembangunan akibat buruknya derajat kesehatan generasi muda.
Lebih lanjut berbagai perbaikan dan kebijakan tentunya sudah dilakukan mulai dari bergulirnya program khusus, intervensi gizi hingga pembentukan tim telah dilakukan untuk memerangi permasalahn tersebut. Namun sejatinya perbaikan yang harus dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran munculnya bibit kasus stunting harus dimulai dari yang paling bawah, yaitu perencanaan yang baik dan terstuktur calon ibu. Oleh karenanya, pentingnya pemahaman ini agaknya harus didistribusikan kepada masyarakat sebagai pondasi utama pencegahan stunting. Mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022 desa Tambakromo, Kabupaten Bojonegoro, secara aktif menjalin kerjasama dengan lintas sektor yaitu Puskesmas Malo dan Bidan Desa setempat melakukan sosialiasi pencegahan stunting melalui program Berani Berencana. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh kelompok Kader dan Ibu Hamil berjumlah 25 orang yang digelar di Aula Balaidesa Tambakromo.
Dalam keberjalanan acara mahasiswa KKN UNDIP menyampaikan pentingnya pencegahan dan dampak stunting, serta makna diadakanya program tersebut. Bidan Desa Tambakromo juga menyambungkan mengenai pengertian, dampak dan pencegahan stunting dari kacamata kesehatan serta tidak ketinggalan mengupas kasus stunting beserta penyebabnya yang terjadi di Desa Tambakromo. Untuk semakin memaksimalkan pemahaman dan inti dari acara pihak Puskesmas Malo memberikan pengarahan mengenai perencanaan sebagai akar dari pencegahan stunting, bagaimana perencanaan harus dilakukan serta diberikan solusi dan tahapan dari perencanaan yang baik dan benar sebagai langkah paling awal untuk mencegah terjadinya stunting secara berkelanjutan. Untuk memeriahkan suasana dan memantik partisipasi aktif peserta dalam kesempatan tersebut dibuka ruang diskusi dan penyerahan dorprize bagi peserta yang bersedia menyampaikan pendapat, pertanyaan atau bahkan masukan terhadap materi yang diberikan.
Di akhir perjumpaan kembali ditekankan bahwa stunting merupakan tanggung jawab bersama dan persoalan yang tidak mudah untuk dihadapi. Sehingga bukan hanya kecupukan gizi saja yang dibutuhkan untuk menanganinya, tetapi juga diperlukan hidupnya kesadaran mengenai perencanaan yang baik dimasyarakat. Dimana sejatinya merupakan langkah krusial untuk menciptakan generasi yang sehat dan unggul, bebas dari belenggu bahaya stunting.
Penulis : Berliana Syafa Kirana – 14010119140126 – Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial & Politik
Lokasi : Desa Tambakromo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. Kustopo Budiraharjo, M.P.
#KKNtimIIperiode2022 #p2kknundip #lppmundip #undip