SIPENTING, Solusi Jitu Atasi Stunting di Desa Buniwah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal

Tegal (26/07/22) Mahasiswa KKN TIM II Undip 2022 menyelenggarakan kegiatan edukasi mengenai pencegahan stunting pada tanggal 21 dan 26 Juli 2022 di Desa Buniwah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Kegiatan edukasi pencegahan stunting ini diadakan pada Kelas Ibu Hamil dan Kelas Balita yang diadakan oleh Puskesmas Bojong. Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan pada perpustakaan Balai Desa Buniwah.

Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting ini merupakan salah satu program yang bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi angka stunting di Indonesia. Hingga saat ini, pencegahan dan penurunan stunting merupakan salah satu program yang menjadi fokus utama pemerintah. Oleh karena itu, program pencegahan dan penurunan angka stunting pada balita di Indonesia sedang sangat gencar dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi angka stunting pada balita di Indonesia adalah melakukan edukasi mengenai pencegahan stunting pada kalangan-kalangan tertentu, seperti ibu hamil, ibu dengan balita, remaja putri, hingga calon pengantin. Pada Desa Buniwah, kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dilakukan pada Kelas Ibu Hamil dan Balita dengan tujuan agar ibu hamil dan ibu yang memiliki balita memiliki kesadaran yang lebih mengenai pentingnya mencegah dan menanggulangi stunting pada anak.

Pokok materi yang disampaikan pada sosialisasi pencegahan stunting adalah mengenai tanda dan gejala stunting, faktor penyebab stunting, serta cara mencegah dan menanggulangi stunting semenjak dini. Disampaikan juga mengenai bagaimana mengatasi stunting bagi balita yang sudah terkena stunting. Selain itu, pada hari kedua sosialisasi stunting dilaksanakan penayangan video mengenai tata cara pembuatan Pendamping Makanan Tambahan (PMT) yang mudah dipraktikkan di rumah sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi stunting bagi balita yang sudah terdampak stunting.

Kegiatan sosialisasi ini berjalan dengan baik dan terjalin komunikasi interaktif antar mahasiswa, peserta sosialisasi, dan petugas puskesmas. Harapannya, kegiatan sosialisasi yang diadakan dapat meningkatkan kesadaran peserta sosialisasi mengenai bahayanya stunting bagi anak di masa mendatang. Selain itu, diharapkan para ibu hamil dan ibu yang memiliki balita dapat mengetahui gejala dan tanda-tanda stunting sehingga dapat mendeteksi secara dini apakah balita mereka terkena stunting atau tidak. Dengan sosialisasi ini, masyarakat berharap angka stunting dapat menurun secara terus menerus di kalangan masyarakat.