Tak Hanya Lezat Digoreng, Ikan Lele Juga Dapat Memberdayakan UMKM
Produk Abon Ikan Lele yang Siap Dipasarkan
Bambankerep, Ngaliyan, Semarang (29/7/2022) – Sering kali abon terbuat dari daging sapi. Padahal, ikan pun nyatanya juga dapat dibuat sebagai bahan dasar dari abon. Salah satunya adalah ikan lele. Abon ikan lele merupakan produk olahan ikan yang diolah melalui proses penggorengan dan ditambah dengan bumbu-bumbuan untuk menambah cita rasa.
Demo Masak Pembuatan Abon Ikan Lele
Abon ikan lele yang berkualitas ditentukan dari proses pengolahan yang baik, yakni meliputi proses memasak dan lama memasak. Semakin lama dimasak maka abon akan lebih kering dan rasa yang lebih gurih.
Pemilihan ikan lele sebagai bahan dasar abon didasari oleh adanya budidaya ikan lele yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) “Kembangkerep Loh Jinawi” Kel. Bambankerep, Kec. Ngaliyan. Budidaya ikan lele terbilang cukup mudah karena ikan ini dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan dan suhu ekstrem.
Dilansir dari Kompas.com, ikan lele merupakan sumber protein baik dengan kandungan lemak yang sangat rendah sehingga sehat untuk dikonsumsi. Ikan lele yang diolah menjadi abon dapat dikonsumsi sebagai camilan (makanan ringan) maupun sebagai lauk pauk dengan umur simpan yang lebih lama. Pembuatan abon ikan lele juga bertujuan untuk menambah nilai jual lele dan diharapkan dapat menciptakan peluang usaha rumahan dan mengembangkan UMKM.
Sosialisasi dan Demo Masak Pembuatan Abon Ikan Lele Bersama KWT “Kembangkerep Loh Jinawi” dan Dasa Wisma (Dawis) RW 04 Kel. Bambankerep
Ikan lele yang akan digunakan sebagai bahan baku abon adalah ikan lele dalam kondisi segar, berukuran besar, memiliki warna daging yang cerah dan terasa kenyal, serta tidak berbau busuk. Pemilihan ikan lele berukuran besar dengan daging yang tebal bertujuan agar daging ikan lele tidak mengandung banyak duri.
Ikan Lele yang Digunakan Sebagai Bahan Baku Abon
Proses pembuatan abon ikan lele dimulai dari menyiapkan ikan lele, mengukus ikan, memisahkan daging ikan dari duri dan kulit, menghaluskan daging ikan, menghaluskan bumbu abon, dan memasak bumbu dengan daging ikan lele, hingga proses pengemasan abon.
Abon Ikan Lele yang Sudah Dikemas
Selanjutnya, Tim 2 KKN Undip juga membantu KWT “Kembangkerep Loh Jinawi” dalam pemasaran dan penjualan produk, baik secara online dan offline. Pemasaran secara online dilakukan melalui media sosial, seperti Instagram dan Facebook. Sedangkan, pepenjualan secara online dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi e-commerce, seperti Shopee dan Tokopedia. Sementara untuk pemasaran dan penjualan offline dilakukan secara langsung di Gerai KOPIMI (Gerakan Terintegrasi Masyarakat Koperasi dan Usaha Mikro) yang ada di Kantor Kelurahan Bambankerep.
Reporter: Annisyah Dewi Nuraini
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undip
Editor: Yanuar Yoga P., S.Hum., M.Hum.