CEGAH PMK PADA SAPI !! MAHASISWA KKN UNDIP BERIKAN EDUKASI PEMBUATAN JAMU HERBAL
Kayen (02/08/2022). Berdasarkan survei yang telah dilakukan di beberapa peternakan sapi di Desa Kayen, terdapat beberapa ternak yang terserang PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Maraknya kasus PMK menjadi beban tersendiri bagi para peternak mengingat penyakit ini merupakan penyakit yang mudah menular dari satu ternak ke ternak yang lainnya. PMK dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar karena dapat menurunkan produktivitas ternak seperti menurunkan pertumbuhan bobot badan, menurunkan fertilitas, serta memperlambat kebuntingan. Oleh karena itu, peternak dihimbau untuk dapat melakukan upaya pencegahan agar penyebaran kasus PMK tidak semakin meluas. Program edukasi pembuatan jamu herbal melalui media brosur oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro bertujuan untuk memberikan informasi kepada peternak mengenai cara pembuatan jamu herbal sebagai upaya pencegahan PMK.
Bahan-bahan dalam pembuatan jamu herbal sangatlah mudah untuk didapatkan serta memiliki harga yang terjangkau yaitu kunyit, temulawak, jahe, dan gula pasir. Cara pembuatan jamu herbal diawali dengan membersihkan semua bahan yang akan digunakan. Setelah dibersihkan, temulawak, kunyit, dan jahe ditumbuk kasar dengan palu secara bersamaan. Hasil tumbukan kemudian direndam dengan air dan ditambahkan gula pasir lantas direbus selama kurang lebih 30 menit agar sarinya dapat keluar. Jamu herbal dapat secara langsung diberikan pada sapi atau ditambahkan pada air minum selama 2 kali sehari, tepatnya saat pagi dan sore hari. Khasiat dari jamu herbal yaitu dapat meningkatkan daya tahan tubuh ternak, menangkal bakteri jahat, mencegah infeksi dan mengatasi gangguan pencernaan, serta sebagai penambah stamina.
Program edukasi pembuatan jamu herbal oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dilakukan pada tanggal 02 Agustus 2022 dengan dihadiri oleh sebanyak 10 orang peternak. Selanjutnya, mahasiswa memberikan penjelasan mengenai cara pembuatan jamu herbal serta cara penggunaannya melalui media brosur. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro juga membagikan 10 botol jamu herbal yang dapat langsung diberikan pada ternak. Kegiatan program kerja edukasi pembuatan jamu herbal ini turut dibantu oleh perangkat Desa Kayen yaitu Bapak Ali Nurdin. Pelaksanaan kegiatan edukasi ini berjalan dengan baik, dimana peternak sangat antusias dalam bertanya mengenai cara pembuatan jamu herbal. Dengan adanya program edukasi ini diharapkan para peternak mampu mempraktikkan secara mandiri pembuatan jamu herbal sebagai upaya pencegahan PMK sembari menunggu bantuan vaksinasi dari pemerintah.
Penulis : Istianah
DPL : Ojo Kurdi, S. T., M. T., Ph. D
Lokasi : Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.