Aku Cinta Produk Indonesia! Serunya Kampanye Mahasiswa Undip di SD Muhammadiyah 07 Cabean

<img src="IMG-7797“>

Cabean (5/8) – Aku Cinta Produk Indonesia! Pasti sudah sejak lama kita mendengar jargon ini dari kecil sampai dewasa. Entah berapa kali kampanye untuk membeli produk dan mencintai produk Indonesia digaungkan oleh pemerintah. Upaya tersebut dilakukan dengan harapan masyarakat bisa memanfaatkan produk buatan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tanpa harus mengonsumsi produk impor.

Jauh di masa Orde Baru, Presiden Soeharto sudah menggaungkan cinta produk Indonesia yang disampaikan pada tahun 1995. Saat itu presiden kedua RI menegaskan bahwa apabila kita meninggalkan produk dalam negeri, maka industri akan tutup dan menyebabkan pengangguran. Globalisasi membawa kemudahan dalam pertukaran produk. Kemajuan teknologi memotong berbagai biaya yang dibutuhkan dalam pengiriman produk ke negara lain. Dahulu, untuk melindungi produk dalam negerinya dari serbuan produk negara lain, pemerintah memberlakukan pajak yang tinggi untuk produk impor. Oleh karena itu, dahulu produk impor tidak terjangkau oleh masyarakat luas. Harganya mahal. Hanya segelintir masyarakat yang mampu membelinya. Di era globalisasi, tuntutan perdagangan bebas antarnegara mengecilkan kemungkinan untuk memberlakukan pajak yang tinggi. Akibatnya, produk dalam negeri harus rela bersaing dengan berbagai merek produk luar negeri.

Pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kampanye penggunaan produk dalam negeri ini juga beberapa kali disampaikan. Dalam setahun terakhir, Jokowi setidaknya mengeluarkan dua kali pernyataan terkait upaya mencintai produk dalam negeri ini. Pertama di awal Desember 2020 lalu saat mengajak masyarakat diminta mencintai dan membeli produk dari industry kreatif tanah air, dan kedua pada Maret 2021 saat membuka rapat koordinasi di kementerian perdagangan.

<img src="Merah-Putih-Poster-Lomba-Spesial-HUT-RI-1“>

Dalam rangka menyebarkan kampanye tersebut, pada 5 Agustus mahasiswa Undip melakukan penyuluhan dengan tema “Ayo Cinta Produk Indonesia” yang dilakukan di SD Muhammadiyah 07 Cabean, Kecamatan Semarang Barat. Kampanye ini dilakukan dengan tujuan untuk mendorong murid mencintai produk Indonesia sejak dini dengan mengenalkan produk-produk dalam negeri berupa makanan ringan. Pemilihan produk berupa makanan ringan bertujuan agar murid yang memang masih berusia dini ini lebih mudah menyerap materi yang disampaikan oleh mahasiswa Undip.

Pentingnya mencintai produk Indonesia berhubungan dengan bagaimana kita, sebagai masyarakat Indonesia, mulai sering mengonsumsi produk-produk yang dibuat dalam negeri. Mengonsumsi produk Indonesia jelas akan memberikan pengaruh terutama terhadap pembangunan perekonomian dalam negeri. Dengan mengenalkan kelebihan dan keutamaan produk dalam negeri, mahasiswa Undip berharap dapat menumbuhkan perasaan cinta sehingga mereka lebih bangga dalam menggunakan produk Indonesia.