Dukung Kurikulum Merdeka, Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Bimbingan Bahasa Inggris di SD Ngringo

20220718-110720

Ngringo, (18/7) – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro menyelenggarakan program bimbingan dasar Bahasa Inggris di SD Negeri 07 Ngringo, Jaten, Karanganyar. Program bimbingan tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa program studi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro selama dua minggu tiap hari Senin dan Selasa, dimulai 18 Juli hingga 26 Juli silam pada jam mata pelajaran Bahasa Inggris.
Kegiatan yang melibatkan siswa kelas I dan IV SD Negeri 07 Ngringo tersebut diinisasi oleh mahasiswa sebagai bentuk partisipasi dalam mendukung penerapan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar, dimana kurikulum tersebut di SD Negeri 07 Ngringo baru diterapkan pada kelas I dan IV mulai Tahun Ajaran 2022/2023 ini. Kurikulum yang masih baru tersebut menekankan peran aktif siswa yang lebih prominen dalam proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik sesuai usia siswa di institusi pendidikan.

Program bimbingan dasar Bahasa Inggris di SD Negeri 07 Ngringo berlangsung dengan mahasiswa memberi pemahaman secara umum mengenai Bahasa Inggris, dari kosakata dasar hingga ekspresi-ekspresi sederhana yang diberikan kepada siswa kelas I dan IV. Sesuai dengan kaidah penerapan Kurikulum Merdeka pada siswa, pemberian bimbingan dasar juga melibatkan peran aktif yang besar dari siswa. Dalam berjalannya program tersebut, dilakukan praktik percakapan sederhana antarsiswa berdasar ekspresi-ekspresi dasar yang diajarkan ke siswa, selain itu, siswa juga mengidentifikasi kosakata Bahasa Inggris melalui benda-benda di sekitar mereka.

Selain bentuk partisipasi terhadap pelaksanaan Kurikulum Merdeka, program bimbingan dasar Bahasa Inggris digelar sebagai langkah solusi untuk anak-anak dari problematika terkait kemampuan masyarakat dalam berbahasa Inggris sebagai sarana membawa masyarakat Indonesia dalam kancah internasional. Oleh karena itu, dengan berjalannya program program bimbingan dasar Bahasa Inggris, siswa Sekolah Dasar diharapkan memiliki nilai daya saing sebagai Sumber Daya Manusia yang berkualitas di tingkat dunia.