Bank Sampah: Alternatif Permasalahan Sampah!
Poster Bank Sampah
Metro (14/08) – Permasalahan sampah dari dulu hingga saat ini memang menjadi masalah besar dalam kehidupan manusia dan memang bukan permasalahan yang mudah. Sekitar 160.000 jiwa, Kota Metro memproduksi sampah 102,71 ton per hari, dan rata-rata perkiraan 80 ton/hari yang masuk ke pembuangan akhir sampah (TPAS). Permasalahan sampah ini berkaitan dengan kebiasaan dan tingkat kepedulian masyarakat yang masih rendah. Selain itu, kurangnya peralatan dan pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan sampah terutama sampah anorganik, sehingga diharuskan adanya tindakan yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan program Bank Sampah.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah mengatur bahwa dalam mengelola sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu untuk memberikan manfaat baik secara ekonomi, kesehatan bagi masyarakat, dan keamanan bagi lingkungan serta diharapkan mampu mengubah perilaku masyarakat. Melalui pengadaan bank sampah menjadi salah satu tempat atau cara mengelola sampah dengan prinsip 3R tersebut.
Salah satu bank sampah di Kota Metro terletak di Kelurahan Rejomulyo, yakni Bank Sampah PKK Rejomulyo. Bank Sampah PKK Rejomulyo bekerja sama dengan bank BNI apabila warga ingin menabungkan uangnya dari hasil sampah baik non organik maupun organik. Akan tetapi, bank sampah ini dalam pelaksanaan kegiatan masih kurangnya partisipasi dari warga lingkungan. Sehubungan dengan itu, salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro dalam rangka KKN Tim II UNDIP 2022 melaksanakan program yang bertemakan “Sosialisasi Menigkatkan Partisipasi Masyarakat Menabung Sampah di Bank Sampah PKK Rejomulyo”. Dengan adanya program ini dapat membantu warga dalam memilah sampah, meningkatkan partisipasi masyarakat.
Untuk cara kerja bank sampah sendang makmur sama seperti bank-bank sampah pada umumnya, yaitu para nasabah (warga) bisa langsung datang ke bank untuk menyetor sampah atau pengurus bisa mengambil di tempat-tempat yang telah ditentukan pada setiap RT. Sampah tersebut ditimbang dan dicatat di buku rekening oleh petugas bank sampah. Kemudian, masyarakat yang menyetorkan sampahnya akan dikonversi menjadi saldo berupa uang senilai dengan jumlah dan jenis sampah yang ditabung.
Pemberian Poster Bank Sampah Kepada Ketua Bank Sampah
Sosialisasi program di atas ini dilakukan di perkumpulan dasawisma RT 05. Untuk mendukung sosialisasi tersebut diberikan poster pada perwakilan Ketua Bank Sampah. Harapan diadakannya program ini membuat warga Kelurahan Rejomulyo dapat mengetahui manfaat baik bagi lingkungan maupun individu sehinga bisa berpatisipasi menabung sampah di bank sampah PKK Rejomulyo.
Penulis : Isda Khairunnisa 14030119120004 Adnimistrasi Bisnis – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Lokasi KKN : Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, Lampung
Dosen Pembimbing Lapangan: Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum.