Inovasi Nugget Lele oleh Mahasiswa UNDIP Sebagai Gebrakan Ekonomi Kreatif di Desa Petekeyan
Jepara – Beberapa waktu lalu, Universitas Diponegoro yang merupakan salah satu universitas di Kota Semarang telah menerjunkan sebanyak 2.354 peserta Tim II KKN UNDIP Tahun Ajaran 2021/2022 ke berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya di Desa Petekeyan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara (04/07/2022).
Desa Petekeyan yang dikenal sebagai Kampoeng Sembada Ukir ini memiliki luas wilayah 229,888 Hektar atau setara dengan 2,99 km2 yang terdiri dari 20 RT dan 4 RW dengan jumlah penduduk 5.513 jiwa. Desa Petekeyan merupakan kawasan home industry kerajinan kayu, khususnya bidang pembuatan mebel ukir. Selain potensi seni ukir kayu, Desa Petekeyan juga memiliki potensi lain, salah satunya yaitu budidaya ikan lele.
Seperti yang diketahui bahwa ikan lele merupakan salah satu bahan pangan hewani yang memiliki kandungan protein tinggi. Di mana dalam komposisi gizi ikan lele mengandung protein (17,7 %), lemak (4,8 %), mineral (1,2 %), dan air (76 %). Rasanya juga tidak kalah dengan jenis ikan lainnya, sehingga tidak mengherankan jika ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang banyak digemari masyarakat.
Namun sayangnya, pengetahuan masyarakat mengenai inovasi olahan ikan lele masih sangat minim, padahal dengan dilakukannya inovasi dapat meningkatkan nilai ekonomis suatu produk. Hal inilah yang mendorong Tim II KKN UNDIP Desa Petekeyan untuk melakukan pelatihan dan pengembangan olahan ikan lele menjadi nugget guna mewujudkan pengembangan ekonomi kreatif di Desa Petekeyan.
Dimulai dengan koordinasi bersama beberapa stakeholders, yaitu Kepala Desa dan Peternak Lele di Desa Peteketeyan. Setelah itu dilanjutkan dengan uji coba pembuatan nugget selama beberapa hari dan penyusunan booklet oleh mahasiswa Tim II KKN UNDIP Desa Petekeyan dari berbagai lintas keilmuan, yaitu Jurusan Budidaya Ikan, Biologi dan Admisnistrasi Bisnis sebagai output program guna diberikan pada peternak lele.
Pelaksanaan program kerja dilakukan di kediaman peternak lele yang dituju, yaitu Bapak Taufiq. Program ini dimulai dari pelatihan pembuatan nugget lele yang diarahkan oleh mahasiswa, setelah itu dilanjutkan dengan penyuluhan terkait materi yang telah disusun dalam booklet, meliputi pemilihan ikan lele yang baik, kandungan gizi pada ikan lele, cara pemasaran dan penentuan harga pada nugget lele, serta analisis kelayakan bisnis pada produk nugget lele.
Program ini disambut baik oleh peternak lele karena dapat menjadi inovasi baru produk olahan ikan lele, “Di sini belum ada produk olahan dari ikan lele. Nah, nugget lele ini bisa saya jadikan sebagai usaha sampingan selain menjual ikan lele dalam bentuk mentah”, ujar Pak Taufiq pada Minggu (24/07/2022).
Melalui pelatihan dan pengembangan olahan produk nugget ikan lele, Tim II KKN UNDIP Desa Petekeyan berharap agar program ini selanjutnya dapat diterapkan oleh peternak lele di Desa Petekeyan sebagai alternatif usaha selain menjual lele dalam bentuk mentah, terlebih produk ini dapat menghasilkan profitabilitas yang cukup tinggi.
Penulis: Chaerunisa Laely Septianingrum, Muhamad Dafiq Al Haqi, Sa’idunnafi’, Tanzila Al Unsha, Umi Merdekawati – Mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2022
DPL : Dra. Puji Astuti., M.Si.