Cegah Komplikasi Hipertensi, Mahasiswa KKN Undip Himbau Kader Kesehatan Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat
Semarang (06/08/2022) – Hipertensi merupakan kelainan pada sistem jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Meskipun tidak menular, hipertensi ini harus tetap diwaspadai karena gejalanya seringkali tidak dikenali atau biasa disebut sebagai silent killer. WHO menyebutkan bahwa saat ini prevalensi hipertensi adalah 22% dari total penduduk dunia dan 31.7% untuk penduduk Indonesia usia 18 tahun ke atas.
Tinggi nya prevalensi tersebut erat kaitannya dengan pola hidup masyarakat yang tidak sehat, seperti banyaknya konsumsi makanan tinggi garam, rendahnya konsumsi buah dan sayur, kurangnya aktivitas fisik, jarang berolahraga, konsumsi alkohol yang berlebihanan, serta kurangnya pengendalian stres. Selain itu, faktor lain seperti kesadaran diri untuk memeriksakan diri secara rutin dan tidak teraturnya konsumsi obat yang telah diresepkan, juga turut menjadi faktor pemicu tingginya prevalensi hipertensi beserta komplikasinya.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada kader kesehatan Kelurahan Bugangan terkait cara deteksi dini hipertensi beserta pencegahan komplikasi pada warga yang datang ke posbindu dan posyandu lansia. Cara pencegahan komplikasi yang dapat dilakukan adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah, terutama bagi warga yang memiliki risiko tinggi terkena hipertensi karena faktor genetik (hipertensi primer). Sehingga, hipertensi dapat dideteksi secara dini dan dapat diberikan tatalaksana segera. Selain itu, cara-cara seperti mengubah pola hidup menjadi pola hidup sehat, mengkonsumsi obat yang diresepkan secara rutin, dan mengelola stres juga dapat dilakukan untuk mengontrol tekanan darah agar tetap dalam batas normal.
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan seputar hipertensi. Selain itu, setelah mendapat materi, kader kesehatan juga diharapkan mampu ikut serta dalam memberikan pendampingan yang ideal dan berkelanjutan bagi para warga yang menderita hipertensi di wilayahnya sehingga prevalensi hipertensi yang tinggi dapat berangsur-angsur turun dan komplikasi dapat dicegah.
Penulis: Likha Malikhatul Khusna/Kedokteran/Fakultas Kedokteran
DPL: Sukiswo, S.T., M.T.
Lokasi: Kel. Bugangan, Kec. Semarang Timur, Kota Semarang