Sayangi Bumi Hemat Energi! Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021/2022 Mengajak Masyarakat Kelurahan Lamper Kidul Menghemat Pemakaian Energi Listrik Sebagai Upaya Menekan Pemanasan Global
Lamper Kidul, Semarang Selatan (14/08/2022) – Pemanasan global merupakan sebuah fenomena naiknya suhu permukaan bumi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Inggris, kemungkinan rata-rata suhu tahunan bumi meningkat sampai 1,5 derajat celcius selama lima tahun ke depan. Pemanasan global ini merupakan masalah serius yang harus segera ditekan kenaikan suhu setiap tahunnya. Hal ini karena akibat dari pemanasan global berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup makhluk bumi.
Pemanasan global menyebabkan banyak peristiwa mengerikan seperti banjir rob, perubahan iklim ekstrem, kelaparan, bahkan kekeringan. Pemanasan global berdampak pada mencairnya es di kutub utara yang menyebabkan naiknya muka air laut. Naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan banjir rob yang sering terjadi di daerah pesisir. Selain itu, perubahan iklim yang ekstrem akan menyebabkan kekeringan tanah di beberapa negara yang menjadi sumber dari kelaparan dan buruknya ketahanan pangan.
Sebagai upaya menekan pemanasan global, salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022 Kelurahan Lamper Kidul program studi S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik, Hendrik Wijaya, melaksanakan sosialisasi dan kampanye untuk menghemat pemakaian listrik di rumah bersama ibu-ibu PKK. Kegiatan edukasi yang dihadiri oleh ketua PKK RT dan RW ini berlangsung pada Jumat, 5 Agustus 2022 di Balai Kelurahan Lamper Kidul. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat melalui PKK untuk menghemat pemakaian energi listrik sebagai salah satu upaya untuk menekan pemasanan global.
Materi edukasi yang diberikan berupa cara-cara untuk melakukan penghematan energi listrik di rumah dengan cara-cara yang sederhana. Penghematan energi listrik dapat dilakukan dengan mematikan lampu ketika siang hari, mengganti lampu dengan menggunakan lampu LED, menggunakan alat-alat listrik hemat energi, serta bijak dalam menggunakan alat-alat listrik yang menggunakan daya besar.
Masyarakat dan ibu-ibu PKK sangat antusias mengikuti program edukasi yang diberikan. Hal ini dapat dilihat dengan keaktifan pastisipan ketika sesi tanya jawab dibuka. Program ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai betapa bahayanya aktivitas pemborosan energi listrik apabila dibiarkan. Selain itu, partisipan juga diharapkan untuk membagikan edukasi dan materi yang diberikan kepada keluarga dan tetangga sekitar untuk sama-sama menghemat pemakaian energi listrik.