Cegah Stunting, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Sosialisasi di Padukuhan Dlaban

Whats-App-Image-2022-08-09-at-08-46-05

Kulon Progo (18/07/22) – Stunting menjadi salah satu permasalahan kesehatan pada anak yang masih banyak ditemui di berbagai daerah sampai sekarang. Pertumbuhan anak yang berada di bawah rata-rata seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan dari kedua orang tuanya, padahal hal tersebut bukan menjadi penyebab yang utama. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab stunting. Di samping itu, stunting ini dapat dicegah melalui beberapa upaya.
Stunting ini adalah kasus kekurangan gizi yang terjadi pada anak yang disebabkan karena kurangnya asupan gizi pada waktu yang cukup lama, sehingga menyebabkan pertumbuhan anak menjadi pendek atau kerdil dari standar usianya. Bukan hanya pertumbuhan tubuhnya yang terhambat, tetapi perkembangan otak juga ikut terganggu, sehingga akan mempengaruhi kemampuan dan kreativitas anak di usia produktif. Adanya sosialisasi stunting ini diharapkan mampu menjadi upaya agar anak-anak di Padukuhan Dlaban dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Whats-App-Image-2022-08-15-at-00-29-07

Pencegahan stunting dapat dilakukan mulai dari memenuhi gizi sejak masa kehamilan, memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan yang dapat mengurangi resiko anak terkena stunting, serta mendampingi ASI esklusif dengan MPASI. Selain itu, tidak lupa juga untuk selalu membawa anak ke Posyandu sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Terdapat beberapa kasus stunting yang terjadi di Padukuhan Dlaban. Melihat hal tersebut, mahasiswa KKN TIM II UNDIP mengadakan sosialisasi Cegah Stunting itu Penting yang ditujukan pada ibu-ibu anggota Posyandu Padukuhan Dlaban. Sosialisasi tersebut diselenggarakan di Joglo Tejobayu RT/RW 07/04 pada pukul 10.00 s.d. 12.00 WIB yang dihadiri oleh 25 peserta. Sebelum acara sosialisasi dimulai, para peserta diberikan konsumsi berupa snack serta leaflet yang berisi pengertian, penyebab, ciri-ciri, dampak, serta cara pencegahan stunting. Selama kegiatan iberlangsung, ibu-ibu tampak antusias mendengarkan penjelasan dan juga turuf aktif memberikan pertanyaan pada akhir sesi acara.
Dengan adanya sosialisasi ini, harapannya ibu-ibu anggota Posyandu dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat sehingga kasus stunting terutama di Padukuhan Dlaban dapat diminimalisir di masa yang akan datang.

Penulis : Mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2022 Desa Sentolo
Dosen Pembimbing : Drs. Eko Ariyanto, M.T.