Budidaya Ikan Dalam Ember “Mudah dan Ekonomis” Solusi Permasalahan Pangan

Semarang (23/7) – Pembangunan di wilayah Kota Semarang selalu mengalami perkembangan. Hal tersebut mengakibatkan lahan terbuka ataupun lahan yang dapat digunakan untuk kegiatan budidaya semakin menipis. Seiring dengan perkembangan yang terjadi, maka kebutuhan protein hewani juga meningkat. Jika kebutuhan protein tersebut tidak terpenuhi maka akan menyebabkan berbagai kasus atau permasalahan seperti stunting. Maka dari itu, kita harus mencari inovasi untuk mencapai kebutuhan pangan tersebut. Budikdamber merupakan sebuah inovasi gabungan dari sektor pertanian dan perikanan. Kegiatan budikdamber tidak memerlukan lahan besar dan tidak memerlukan biaya yang besar. Walaupun murah dan mudah, budikdamber dapat mencukupi kebutuhan gizi pada masyarakat.

IMG-6591

Tim II KKN 2021/2022 Universitas Diponegoro telah melaksanakan program kerja bersama dengan PKK RW. 02 Kelurahan Lamper Lor, Kec. Semarang Selatan yaitu sosialisasi dan demonstrasi perihal pembuatan dan pemeliharaan budikdamber. Tentunya ikan yang nantinya akan dikonsumsi harus dalam kondisi sehat, maka dari itu kualitas air pada media budidaya harus diperhatikan. Selain sosialisasi dan demonstrasi, kegiatan ini didukung dengan pemberian leaflet menarik agar masyarakat lebih mudah untuk memahami tahapan dalam membuat budikdamber.

Kegiatan budikdamber ini diharapkan dapat menekan kasus stunting yang terjadi di Kelurahan Lamper Lor. Hal tersebut dikarenakan ikan dan sayuran mengandung protein dan mudah untuk dijadikan suatu olahan makanan. Selain itu, kegiatan ini dapat dilakukan secara mandiri dengan memanfaatkan lahan yang warga miliki.

Penulis : Septiana Jihan Nurlita/S1-Manajemen Sumber Daya Perairan/Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Lokasi KKN : Kelurahan Lamper Lor, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang

DPL : Muhammad Arief Zuliyan, S.IP., LL.M