ANEH TAPI NYATA!!! Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Membawa KERA (Keluarga Ramah Anak) Ke Masyarakat Kebondalem, Jambu

SS-multi-1

Kebondalem, Jambu, Kabupaten Semarang (12/08/2022) – Keluarga merupakan pondasi awal tumbuh kembang anak. Pola interaksi, sikap, dan perilaku ayah bunda, kakak, kakek, nenek, bahkan pengasuh turut memengaruhi perkembangan anak. Meski vital, tidak semua keluarga Indonesia menjadikan keluarga sebagai laboratorium tumbuh kembang yang ramah anak. Hal ini mengingat bahwa keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama bagi anak, di mana mereka dibawah asuhan dan bimbingan orangtua mulai berlatih mengenal kehidupan dan membekali diri di segala aspek, sebelum terjun ke dalam lingkungan masyarakat.

Dengan memiliki keluarga tentu bukan sekadar berhimpun, melainkan filosofinya memiliki visi besar untuk tujuan masa depan yang lebih baik. Ki Hajar Dewantara berpendapat, keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang terikat, mengerti, dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, nyaman, dan berkehendak bersama-sama memperteguh untuk memuliakan anggotanya.

Keluarga ramah anak merupakan solusi dari berbagai masalah yang terjadi pada cara & pola pengasuhan anak. Upaya untuk mewujudkan keluarga ramah anak meliputi, pertama, bangun persepsi dalam keluarga bahwa anak bukan “miniatur manusia”, melainkan “manusia seutuhnya” yang mengalami proses tumbuh kembang. Dalam hal ini anak punya 4 hak yang tidak bisa diganggu gugat, yaitu: hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dari kekerasan dan hak partisipasi. Orang tua perlu untuk memisahkan emosi negatif yang dibawa dari luar rumah ketika menjalin hubungan dengan anak. Dengan ini perlu adanya pemberian edukasi kepada orang tua yang masih mendidik anaknya dengan metode yang kaku dan otoriter menjadi mendidik anak melalui metode keluarga yang ramah anak.

SS-multi-3

Penyuluhan Program Keluarga Ramah Anak di Perkumpulan Ibu PKK Dusun Jenganti

Kegiatan KERA (Keluarga Ramah Anak) dilaksanakan bersama dengan ibu-ibu PKK dari Dusun Jenganti, Kebondalem. Pelaksanaan program KERA mengajak dan memberikan edukasi kepada orang tua, khususnya kepada pasangan yang baru menikah, untuk memahami bagaimana pola pengasuhan anak yang baik dan sehat. Pemberian pelatihan dan studi kasus terkait bagaimana menghadapi situasi tertentu yang menuntut orang tua bersikap tanggap. Orang tua, khususnya ibu diberikan edukasi tentang bagaimana menyikapi sikap anak yang kurang baik, seperti manja, mudah menangis, takut, sedih, dan marah, dengan disesuaikan pada situasi tersebut orang tua perlu melakukan tindakan yang sesuai bagi anak.

KERA (Keluarga Ramah Anak) bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua terkait bagaimana orang tua sebagai role model utama bagi anak, dan menjadi teman bagi si anak. Hal ini dikarenakan perilaku yang diperankan orang tua kepada anak akan dicontoh oleh anak dan karakter anak akan terbentuk sesuai dengan apa yang didapatkannya di rumah. Program ini ditujukan untuk mengajak orang tua, khususnya ibu agar berperan aktif dalam menjalankan pola asuh yang sehat. Orang tua sebagai teladan bagi anak diharapkan dapat lebih dekat dengan anak, dimana anak tidak dilihat sebagai individu yang harus mematuhi segala aturan orang tua, tapi anak juga diberi kesempatan untuk terlibat dalam setiap keputusan yang diambil orang tua. Program ini secara tidak langsung juga berupaya untuk membawa perubahan dalam masyarakat terkait budaya otoriter terhadap anak.

SS-multi-2

Pelaksanaan Program KERA di Dusun Jenganti

Program KERA berjalan dengan lancar dimana ibu-ibu sangat antusias memahami isi leaflet yang kami berikan, dan sangat memberikan respon atau tanggapan yang baik atas penjelasan dari kami. Selain itu, program ini sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman terkait parenting atau pola asuh yang ramah untuk anak. Stakeholder program ini adalah ibu kepala Dusun Jenganti, perkumpulan ibu-ibu PKK Dusun Jenganti, UNICEF sebagai fasilitator yang memberikan informasi valid terkait parenting. Diharapkan dalam program ini orang tua bisa turut mengimplementasikan nilai-nilai baik dalam menjalin hubungan dengan anak di dalam keluarga yang harmonis.

Program Multidisiplin Kelompok 1 KKN Desa Kebondalem
Bregita Berliana (Perikanan Tangkap)
Lisa Kurnia (Hubungan Internasional)
Muhammad Nashir Rashif (Teknik Industri)
Nurul Leony Hidayati (Akuntansi)
Rudi Edi Santoso (Sejarah)
DPL : Nikie Astorina Yunita, D. SKM., M.Kes

#kkntimiiundip2022
#kknundip
#lppmundip
#undip