UNIK SOSIALISASI NARKOBA MENGAJARKAN SEJARAH NARKOBA DI DUNIA DAN INDONESIA DENGAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN DALAM LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN NURUL ICHSAN
Kota Bontang, Kalimantan Timur. Hari Jumat 22 Juli 2022, Tepatnya pada pertengahan Bulan KKN TIM II 2021/2022 melaksanakan program kerja pertama yaitu Stop Penyalagunaan Narkoba bagi para santri putra dan putri di Pondok Pesantren Nurul Ichsan di Kelurahan Satimpo RT 21. Pelaksanaan KKN memilih di Pondok Pesantren dikarenakan banyak anak Remaja dan dewasa yang rentan mengalami pengaruh narkoba ketika mereka berada di luar pondok dapat mendapat barang yang hanya dapat digunakan oleh kepentingan medis.
Waktu publik speaking malam sabtu, di Pondok Pesantren yang dimpimpin oleh Ustad Khumaini Rosadi, SQ. Mpd.I sekalu pengasuh Ponpes Nurul Ichsan telah memberikan kesempatan untuk melaksnakan sosialisasi program kerja KKN yang akan dilaksanakan selama 2 pekan (2 Minggu), dari tanggal 22 dan 29 Juni 2022, materi yang akan dipaparkan dalam melaksanakan sosialisasi KKN program kerja Narkoba dengan tema Sejarah Narkoba di Dunia. Narkoba di Dunia diawali dari negara Timur Tengah yang telah mengenal bahan berbahaya tersebut sebagai bahan masak dan digunakan dalam relaksasi dari wilayah Timur Tengah yaitu Opium (Candu), tanaman ini dikenal tumbuh di berbagai wilayah di negara luar dengan memanfaatkan getah disadap dari tanaman. Kegiatan sosialisasi narkoba ini menjadi yang pertama kali di kawasan Pondok Pesantren Nurul Ichsan. Narkoba menimbukan banyak dampak dibandingkan manfaat nya.
Pemaparan materi memakan waktu sekitar 1 – 1/1/2 jam dengan ada diskusi tanya jawab khusus santri jenjang pendidikan SMA/SMK/MAN tentu hal ini lebih menghidupkan materi, sehingga keaktifan mulai tumbuh. Narkoba di dunia timbul akibat upaya para pedagang atau saudagar yang menuju negara lain untuk menjual. Tetapi malah disalahgunakan oleh warga negara akibat penyalahgunaan yang semakin tinggi, awalnya hanya kecil tetapi digunakan diluar ketentuan oleh karena itu bangsa Inggris melarang penjualan secara bebas di negara terutama narkoba. Tidak hanya di negara Eropa saja melainkan Amerika Serikat pun sudah menekan angka penggunaan narkoba yang tercantum pada obat – obatan memperingatkan pemakaian terkandung morfin dan heorin.
Pada masa perang dunia penggunaan narkoba sudah mulai diterapkan sebagai penghilang rasa sakit di dunia militer, dan bagi dunia kedokteran sudah diaplikasikan ke dalam bius lokal dan total. Perbedaan bius umum dan sementara terletak pada mekanisme nya, bius menggunakan jenis narkoba yang bersifat penenang seperti; Diazepam, Nitrazepam. Bius lokal hanya menonaktifkan saraf sehingga pada saat pelaksanaan tindakan teknis tidak merasa sakit. Berbeda dengan bius total (umum) menerapkan bius melalui pernapasan biasanya dilakukan pada saat operasi jangka menengah sampai panjang menyebabkan tidak sadarkan diri termasuk rasa sakit.
Nama: Pandu Eka Putra
NIM: 13030119110001
Fakultas/Prodi: Ilmu Budaya/Ilmu Sejarah
Dosen Pembimbing Lapangan: Rabith Jihan Amaruli, S.S., M.Hum