PKK Desa Nganjat Kembangkan Sistem Pertanian Hidroponik Sebagai Alternatif Penyedia Pangan yang Berkualitas

Foto Bersama dan Penyerahan Banner Hidroponik kepada Ibu PKK Desa Nganjat

Nganjat (8/8/2022) – Desa Nganjat merupakan Desa di Kabupaten Klaten yang seluruh kegiatan pertaniannya merupakan kegiatan pertanian tanaman pangan. Seluruh masyarakat Desa Nganjat dalam memenuhi kebutuhan akan sayuran masih mengandalkan dari pasar.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya Tim II KKN Undip melaksanakan program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pertanian hidroponik sebagai upaya penyedia pangan rumah tangga yang aman bagi masyarakat dengan sasaran Ibu-ibu PKK di Desa Nganjat. Pelatihan pertanian hidroponik merupakan program monodisiplin mahasiswa Yurnia Elin Parbandari yang berasal dari Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip. Pelatihan pertanian hidroponik dilatarbelakangi oleh kurangnya kesadaran masyarakat di Desa Nganjat dalam memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga serta keterbatasan lahan yang menjadikan masyarakat di Desa Nganjat enggan melakukan kegiatan bercocok tanam.

Keterbatasan lahan bukanlah suatu halangan untuk melakukan kegiatan bercocok tanam, terutama di lingkungan rumah masing-masing. Bercocok tanam di pekarangan rumah dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Hidroponik merupakan salah satu inovasi pertanian yang dapat menjadi alternatif dalam memanfaatkan pekarangan rumah karena tidak memerlukan lahan dan luas serta tanah yang subur. Hal ini dikarenakan hidroponik merupakan praktik pertanian yang memanfaatkan air sebagai media tanam pengganti tanah.

Proses Pindah Tanam Bibit Pakcoy dan Caisim ke dalam Instalasi Hidroponik oleh Ibu-Ibu PKK

Pelatihan hidroponik dilaksanakan pada hari senin di area instalasi hidroponik yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Nganjat. Program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pertanian hidroponik dilakukan dengan cara pemberian materi mengenai hidroponik, keunggulan dan kelemahan teknik hidroponik, alat dan bahan yang diperlakukan, langkah budidaya serta cara perawatan dan panen. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik secara langsung oleh mahasiswa KKN Bersama ibu-ibu PKK.

“Pelatihan hidroponik sangat bermanfaat bagi ibu rumah tangga seperti saya, dan dengan adanya pelatihan ini saya menjadi paham alat dan bahan apa saja yang diperlukan serta langkah-langkah untuk melaksanakan praktik pertanian hidroponik” Ika (38)

Seperti kata Ibu Ika, salah satu anggota PKK di Desa Nganjat dengan adanya kegiatan ini beliau merasa mendapatkan pengetahuan mengenai pertanian hidroponik. Dengan terlaksananya program ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu-ibu PKK mengenai pertanian hidroponik. serta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dengan melakukan praktik hidroponik secara sederhana di rumah.

Penulis: Yurnia Elin Parbandari, 23020319130100, Fakultas Peternakan dan Pertanian, KKN Tim II Undip
Editor: Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum.