Inovasi Baru Produk Pengolahan Hasil Perikanan, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Mengajak Kelompok PKK Demo Masak Presto Mujair dan Mujair Asap

IMG-20220731-134649

Banyubiru (31/7) – Inovasi baru adalah suatu perubahan yang baru berupa ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang sifatnya spesifik, disengaja melalui program yang terencana dan dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Sebuah inovasi dapat dikatakan berhasil apabila penciptaan dan pelaksanaan proses, produk, jasa dan metode yang baru dapat menghasilkan perbaikan kualitas hasil yang efektif dan efisien. Inovasi merupakan salah satu faktor penting pertumbuhan ekonomi, terutama pada masyarakat pedesaan. Proses membangun pertumbuhan ekonomi yang berkualitas harus melewati beberapa tahap. Hal ini dikarenakan bentuk perekonomian masyarakat pedesaan cenderung bersifat sederhana atau tradisional.

Contohnya, dalam pemanfaatan hasil perikanan sebagai komoditas pangan yang diperjual belikan dalam bentuk olahan makanan. Pola sederhana menjual komoditas dalam bentuk mentah membuat nilai jual ikan mujair rendah atau murah, hal serupa terjadi di Dusun Demakan, Dusun Cerbonan dan Dusun Tegalwuni, Desa Banyubiru yang masih menjual hasil tangkapan ikan mujair dalam keadaan mentah dengan harga yang sangat murah. Permasalahan tersebut menghantarkan untuk memanfaatkan produk ikan mujair sebagai olahan yang bernilai jual tinggi serta bersaing di pasaran setempat dan pasar digital/online.

Ayun Nilam Afitasari, mahasiswa KKN Tim II Undip memberikan penjelasan mengenai inovasi baru produk pengolahan hasil perikanan, dimana hasil tangkapan ikan mujair dapat diolah terlebih dahulu sebelum dipasarkan dan mengajak ibu-ibu PKK demo masak mujair presto dan mujair asap.

IMG-20220731-160840

Tujuan program ini adalah memberdayakan masyarakat Desa Banyubiru dalam pemanfaatan sumber daya alam sebagai upaya peningkatan kualitas konsumsi pangan masyarakat desa, sebagai peluang usaha bagi masyarakat Desa Banyubiru dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan memperkaya identitas wilayah agar memiliki produk berciri khas.

Acara ini dilaksanakan pada Minggu, 31 Juli 2022 secara tatap muka di Pendopo Balai Desa Banyubiru. Ibu-ibu PKK sangat antusias saat diberi penjelasan dan pada saat demo masak berlangsung. Adanya acara ini diharapkan masyarakat dapat memahami pemecahan masalah dalam menjadikan suatu inovasi produk baru dan produk yang dibuat dapat dikembangkan secara berkelanjutan, sehingga menjadi income/pemasukan pendapatan bagi masyarakat.

Penulis: Ayun Nilam Afitasari (Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya)
Dosen Pembimbing: Ir. Daud Samsudewa S. Pt., M. Si., Ph. D., IPM.
Lokasi: Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah