Mengubah Air Cucian Beras Menjadi Pupuk Organik Cair
Air beras memiliki banyak nutrisi yang terkandung dan mengandung bakteri baik bagi tanaman. Air cucian membantu merangsang pertumbuhan pucuk daun, membawa makanan ke seluruh sel pada daun dan batang serta masih banyak kegunaan lain dari air beras untuk tanaman. Namun banyak masyarakat yang masih belum mengetahui akan manfaat air cucian beras sehingga terbuang begitu saja.
Mahasiswa KKN Tim 2 tahun 2022 Unversitas Diponegoro, Intan Larasati melalui program kerja individu “Edukasi pembuatan pupuk organik cair (POC) dari air cucian beras”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai manfaat dari air beras untuk tanaman.
Program ini dilakukan dengan sasaran karang taruna dan masyarakat sekitar di Kelurahan Jangli. Karang taruna dipilih sebagai target edukasi karena mereka merupakan generasi penerus bangsa yang dapat membenahi lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan organik dan menghentikan penggunaan pupuk anorganik. Diharapkan dengan sadar dan pahamnya anak muda akan pentingnya tanah di masa depan, pembuatan pupuk organik cair ini bisa membantu melestarikan lingkungan.
Pemberian bantuan alat dan bahan untuk bercocok tanam
Pembuatan pupuk organik cair (POC) dengan air cucian beras menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:
1. Ember
2. Pengaduk
3. Em4 Pertanian
4. Gula pasir
5. Air cucian beras
Pupuk organik cair dengan air beras ini membutuhkan waktu 7-10 hari hingga siap digunakan.Pengaplikasian pupuk organik cair ini dapat dituangkan dekat akar ataupun disiramkan di sekitar tanaman.
Sesi akhir program ini, mahasiswa juga memberikan bantuan bibit tanaman terong dan cabai, pipa vertikultur, dan em4 guna menunjang masyarakat dan karang taruna untuk lebih semangat dan mulai bercocok tanam di pekarangan rumah.
Penulis: Intan Larasati, Program Studi S-1 Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian.
KKN Tim 2 Universtitas Diponegoro 2022
DPL: Imam Setyawan, S.Psi., M.A.
Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang