OPTIMALKAN POSBINDU DEMI KUALITAS HIDUP YANG BERMUTU

IMG-20220801-WA0051
Dokumentasi bersama Ibu-Ibu PKK Dk. Geneng, Kec. Ampel, Kab. Boyolali

Boyolali (01/08/2022) – Kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi permasalahan kesehatan serius di masyarakat. Di tingkat global, 63% penyebab kematian di dunia adalah penyakit tidak menular yang membunuh 36 juta jiwa per tahun dan 80% kematiannya terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. Hal tersebut tercantum dalam Rencana Aksi Kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. PTM merupakan penyakit kronis dengan durasi yang panjang dan proses penyembuhan atau pengendalian kondisi klinisnya yang relatif lambat. Contoh penyakit tidak menular diantaranya penyakit jantung, diabetes melitus, kanker, penyakit paru obstruktif kronis dan gangguan akibat kecelakaan ataupun tindakan kekerasan.

Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) menjadi wadah masyarakat dalam melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM yang dilaksanakan secara rutin, terpadu, dan periodik. Apabila ditemukan risiko PTM pada individu, akan dilakukan konseling kesehatan dan segera merujuk individu ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang sesuai. Pelaksanaan posbindu di Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali sendiri belum sepenuhnya berjalan optimal karena tempat posbindu masih berfokus pada satu titik dan belum menyeluruh ke tiap RT yang ada di Desa Banyuanyar. Bidan Desa Banyuanyar, Woro Hastuti, menuturkan bahwa faktor penghambat belum menyeluruhnya posbindu tersebut adalah rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendeteksi dini faktor risiko PTM, fasilitas yang kurang memadai, dan rendahnya motivasi kader untuk menyuarakan kegiatan posbindu di masyarakat.

Program penguatan kader dalam optimalisasi posbindu di masyarakat perlu dilakukan sebagai strategi dalam meningkatkan pembangunan kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan peran serta masyarakat. Di mana masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk mengembangkan diri, mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan permasalahan kesehatan di lingkungannya sehingga tingkat mortalitas dan morbiditas akan PTM di masyarakat dapat diminimalisir dengan baik. Hal tersebut mendorong salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Layla Fauzziyah, dari S1 Keperawatan untuk memberikan penguatan kader dalam optimalisasi posbindu di Desa Banyuanyar dengan sasaran utama adalah kader posyandu.

IMG-20220802-062743-polarr
Penyampaian Materi Pengoptimalan Posbindu – Poslansia di Masyarakat

Program penguatan kader dalam optimalisasi posbindu di masyarakat ini dilaksanakan pada Senin, 1 Agustus 2022 bertempat di Balai Desa Banyuanyar. Kegiatan dihadiri oleh 24 peserta yang terdiri dari berbagai perwakilan kader posyandu semua dukuh di Desa Banyuanyar. Pada kegiatan ini, dijelaskan secara langsung mengenai informasi umum posbindu, meliputi definisi posbindu, tujuan posbindu, pelaksanaan posbindu, sarana dan prasarana yang dibutuhkan, mekanisme kegiatan posbindu, dan tata cara pengukuran kesehatan di posbindu. Penyampaian materi tersebut diharapkan dapat menjadi bekal bagi para kader untuk melakukan sosialisasi posbindu di masyarakat. Setelah penyampaian materi dilakukan, acara dilanjutkan dengan pelatihan cek kesehatan kepada para kader, meliputi cek tekanan darah dan cek kadar gula darah. Mahasiswa memberikan informasi kepada kader mengenai tata cara pengukuran yang benar kemudian dilanjutkan dengan proses pengukuran tekanan darah dan kadar gula darah kepada beberapa kader. Peserta diberikan poster seputar posbindu untuk mempermudah proses pemahaman dan proses mengingat kembali materi yang telah disampaikan.

Poster-DM-1
Poster Penunjang Penyampaian Materi yang disampaikan

IMG-5563-polarr
Pelatihan dan Cek Kesehatan Gratis kepada Kader Posyandu

Diharapkan dengan adanya program penguatan kader dalam optimalisasi posbindu di masyarakat ini dapat menjadi pendorong terbentuknya posbindu di tiap RT dan meningkatkan motivasi para kader untuk merintis posbindu dengan bekal wawasan yang sudah disampaikan dalam kegiatan.

Penulis : Layla Fauzziyah, 22020119130114, Fakultas Kedokteran, KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2022
Editor : Dr. Ana Silviana, S. H., M. Hum.