Hemat dan Ramah Lingkungan !!! Mengubah Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos dengan Metode Takakura

IMG-20220731-143458-931

Gambar 1. Proses Pembuatan Kompos dengan Metode Takakura

Boyolali (31/07) Sampah merupakan suatu hal yang selalu ada dalam kehidupan sehari – hari, karena semua aktivitas yang dilakukan oleh manusia dapat menghasilkan sampah, dan jika tidak ditangani, maka sampah akan terus bertambah serta dapat menimbulkan berbagai permasalahan sampah. Permasalahan sampah dapat berupa ganguan kesehatan, pencemaran lingkungan, pemandangan yang kumuh, serta ganguan sosial ekonomi. Maka dari itu perlu dilakukan pengelolaan sampah dengan tepat, agar sampah tidak menimbulkan permasalahan yang dapat merugikan lingkungan maupun masyarakat sekitar. Jika dilihat dari sumbernya, sampah paling banyak dihasilkan dari rumah tangga atau biasa disebut sebagai sampah rumah tangga. Biasanya sampah jenis ini paling banyak berupa sampah organik yang berasal dari dapur, atau berbagai kegiatan yang ada di rumah.
Selama ini masyarakat masih cenderung belum melakukan pengolahan sampah di rumahnya, sehingga kebanyakan sampah hanya dibuang di tempat sampah dan tidak dimanfaatkan. Padahal sampah memiliki potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan menjadi hal yang berguna dengan pengolahan yang tepat, contohnya seperti pengolahan sampah rumah tangga dengan metode Takakura yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai kompos tanaman.

IMG-20220731-142908-257

Gambar 2. Penjelasan Materi tentang Pengolahan Sampah dengan Metode Takakura dan Praktik Langsung Pembuatannya

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan serta meningkatkan semangat dalam pengolahan sampah dalam skala rumah tangga, mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan sosialisasi dan praktik secara langsung mengenai tata cara pengolahan sampah metode Takakura menjadi kompos. Melalui program ini, ibu-ibu PKK Dukuh Geneng, Desa Bayuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali diajak untuk mengolah sampah organik yang dihasilkan menjadi kompos yang bertempat di rumah warga (31/07/2022). Metode Takakura sendiri adalah metode pengomposan sederhana secara aerob sekala rumah tangga yang memilki kelebihan dapat dikelola dengan mudah, serta tidak menimbulkan bau.

1
2

Gambar 3. Leaflet (media) yang Digunakan Mahasiswa saat Presentasi di Depan

Kegiatan sosialisasi mengenai tata cara pengolahan sampah metode Takakura menjadi kompos ini diikuti oleh 30 peserta (anggota PKK). Kegiatan ini diawali dengan penjelasan mengenai apa itu Takakura, alat/bahan yang diperlukan, cara pembuatan Takakura, pemanenan kompos yang dihasilkan, serta manfaatnya dengan bantuan media leaflet, dan melakukan praktik langsung pembuatan Takakuka kepada anggota PKK Dk. Geneng. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat tergerak untuk mengolah sampah organik yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk tanaman, dan dapat mengurangi jumlah timbulan sampah.

Masyarakat sangat senang sekali karena tidak menyangka bahwa sampah organik yang dihasilkan dari rumah tangga dapat dimanfaatkan menjadi kompos, yang prosesnya mudah, tidak berbau, alat serta bahannya pun mudah didapatkan sehingga membuat masyarakat tidak sabar untuk mencobanya di rumah. Apalagi jika kebanyakan warga di desa Banyuanyar memiliki kebun atau lahan untuk bercocok tanamn, kompos yang dihasilkan dari metode Takakura ini dapat dimanfaatkaan untuk kesuburan tanah.

Penulis : Pascal Dirgham Maulana, Teknik Lingkungan 2019, Fakultas Teknik, TIM KKN II UNDIP
Editor : Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum.