Kembangkan Kualitas UMKM !! Pengenalan dan Edukasi Tentang Sistem Aquaponik di UMKM Hidroponik Desa Kebonbimo, Boyolali
Kebonbimo, Boyolali (27/7) – UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) merupakan usaha yang dikelola oleh individu atau kelompok yang telahh memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. UMKM merupakan salah satu faktor yang memajukan Indonesia dalam sektor perekonomian nasional (PDB) yaitu sebesar 61.1% dan sisanya berasal usaha besar. UMKM juga menarik daya tenaga kerja yang besar di Indonesia. Selain itu, pemerintah Indonesia mendukung kegiatan UMKM dengan memberikan subsidi kepada UMKM yang ada di Indonesia. UMKM perlu didukung dan diajarkan tentang bagaimana mereka tetap berinovasi dengan mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
UMKM Hidroponik merupakan salah satu UMKM yang terdapat di desa Kebonbimo, di mana UMKM ini digerakkan secara berkelompok untuk mensejaterahkan warga UMKM dan meningkatkan kualitas desa.
Gambar 1. UMKM Hidroponik
Perkembangan teknologi yang ada, memunculkan ide baru tentang pertanian modern yang menggunakan alat saja dalam meningkatkan kualitas tanaman sayur yang ditanam. Inovasi ide untuk mengikuti perkembangan zaman dan teknologi diperlukan untuk mendukung UMKM dan mengembangkan kualitas produk UMKM. UMKM Hidroponik ini juga memiliki kolam lele yang dapat digunakan sebagai inovasi baru untuk pengairan tanaman hidroponik menggunakan media air kolam ikan.
Berasal dari hal tersebut, pada Rabu, 27 Juli 2022, mahasiswa KKN UNDIP Tim II 2021/2022, Cornelius Glugut Adhi Waspada, melaksanakan program kerja KKN dengan tema “Pengenalan dan Edukasi Tentang Sistem Aquaponik”. Program ini dilaksanakan dengan pemberdayaan anggota UMKM Hidroponik dengan melakukan pengenalan dan edukasi melalui media booklet dan presentasi tentang aquaponik secara langsung. Program ini mengajarkan anggota UMKM tentang apa itu aquaponik dan apa bedanya dengan hidroponik.
Gambar 2. Penjelasan Booklet Aquaponik
Edukasi yang diberikan kepada warga UMKM diharapkan dapat memberikan gambaran dan inovasi baru tentang aquaponik. Dengan adanya booklet yang diberikan, anggota UMKM dapat membaca ulang buku tersebut dan dapat menggunakan buku tersebut dalam mencari ide dan mengembangkan kualitas UMKM.
Anggota UMKM Hidroponik terlihat antusias ketika diberikan materi tentang aquaponik. Mereka merasa menambah pengetahuan mereka dan merasa memiliki ide baru untuk kedeannya. Selain itu, terdapat output yang menarik setelah pemberian materi aquaponik yaitu warga UMKM meminta bantuan untuk mempraktikan secara langsung dalam menyusun aquaponik dengan media air kolam lele.
Penulis : Cornelius Glugut Adhi Waspada, Fakultas Teknik, Departemen Teknik Mesin Universitas Diponegoro, 21050116140118, KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022
Editor : Dr. Ana Silviana, S. H., H. Hum