Anak-anak Senang, Sampah pun Aman! Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Anak-anak Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Melalui Ecobrick
Protomulyo, Kendal (24/07/22) Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) total sampah nasional pada tahun 2021 telah mencapai 6.8 juta ton dan diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya. Lebih dari 60% Sampah tersebut merupakan sampah anorganik yang sulit terurai dan dapat menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan. Tumpukan sampah anorganik yang meningkat setiap tahunnya juga menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim. Salah satu langkah sederhana yang dapat kita lakukan sebagai upaya menanggulangi sampah adalah melalui Pembuatan Ecobrick.
Ecobrick merupakan sebutan untuk bata ramah lingkungan yang dibuat dengan memanfaatkan botol plastik berisi limbah anorganik padat untuk membuat barang/bangunan yang dapat digunakan kembali. Ecobrick menjadi sebuah inovasi visioner yang dikembangkan sebagai solusi pengolahan limbah anorganik tanpa biaya.
Masih sering ditemukannya sampah yang berserakan di pinggir jalan menandakan pengelolaan sampah di desa Protomulyo belum cukup baik. Melihat hal ini, sejalan dengan adanya kegiatan KKN TIM II Tahun 2022 di Protomulyo, Nadiyatur Rohmah (20) sebagai mahasiswa Universitas Diponegoro, mengadakan Program Peningkatan Kesadaran Lingkungan pada Anak-anak di Rt14/ Rw11 melalui Pengolahan Limbah Anorganik menjadi Ecobrick yang dilaksanakan pada hari Minggu, 24 Juli 2022. Anak-anak tingkat Sekolah Dasar menjadi sasaran pelaksanaan program karena kesadaran akan kelestarian dan kebersihan lingkungan sejatinya perlu diperkenalkan sejak usia dini.
Program pelatihan pengolahan limbah anorganik dimulai dengan memperkenalkan sampah, penggolongan sampah, dan dampak tumpukan sampah bagi lingkungan. Kegiatan dilanjutkan dengan praktek pembuatan Ecobrick menggunakan alat dan bahan yang sudah disediakan oleh mahasiswa. Alat dan bahan yang digunakan tentunya mudah untuk didapatkan di kehidupan sehari-hari seperti Botol plastik, sampah plastik/kain, tongkat kayu, dan gunting.
Anak-anak yang ikut serta terlihat senang dan antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Diakhir kegiatan mahasiswa memberikan mini games yang bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman anak-anak terkait materi yang sudah di sampaikan. Program juga dilengkapi dengan poster yang memuat manfaat dan cara pembuatan ecobrick yang bertujuan agar para orangtua wali dan warga sekitar dapat membimbing anak-anak dalam mempraktekkan pembuatan ecobrick.
Poster Ecobrick
Melalui program ini diharapkan generasi muda menjadi lebih peduli dengan lingkungan sekitar serta membentuk sebuah kebiasaan baru pada generasi muda dalam mengelola sampah dengan baik dan benar. Harapan ini sejalan dengan SDGs Pemerintah nomor 11 tentang Kota dan Permukiman yang berkelanjutan melalui penanganan sampah kota.
Penulis : Nadiyatur Rohmah – Prodi Biologi – Fakultas Sains dan Matematika
DPL : Dinni Asih Febriyanti., S.Psi., M.Psi
Lokasi : Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kota Kendal