Lindungi Laut! Mulai dari botol minum.
Purwodinatan, Semarang Tengah, Kota Semarang, Rabu (20/07/2022) Menggunakan botol minum plastik sekali pakai untuk konsumsi air sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat. Penggunaan botol plastik yang semakin merajarela di masyarakat tersebut, seolah-olah konsumsi minuman kemasan sudah menjadi budaya. Seiring dengan kebutuhan sehari-hari, penggunaan botol plastik semakin meningkat.
Sebagai negara berpenduduk padat, Indonesia dikenal sebagai penghasil sampah terbesar kedua setelah China. Fakta menunjukkan bahwa sampah botol plastik tidak sepenuhnya dapat terurai secara hayati, butuh waktu hingga 100 tahun untuk terurai sepenuhnya. Hal ini berdampak negatif terhadap lingkungan. Hampir 3 juta ton sampah plastik di seluruh dunia berasal dari botol plastik sekali pakai. Tercatat, penggunaan botol plastik sekali pakai di Indonesia mencapai 4,82 miliar per tahun dan hanya 7% yang didaur ulang. Ini akan menjadi ancaman bagi lingkungan di masa depan.
Untuk itu diperlukan inovasi solusi untuk mengurangi limbah botol plastik. Pada 20 Juli 2022, SMP Negeri 38 Semarang memulai langkah baru dalam mengurangi penggunaan plastik, khususnya botol plastik sekali pakai di sekolah.
Langkah ini ditandai dengan sosialisasi dan edukasi berjudul “Bebaskan Laut Kita Dari Sampah Plastik” yang di inisiasi oleh Syifa Agfanita dari mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022. Sosialisasi yang dilakukan di SMP 38 Semarang disambut baik oleh pihak sekolah.
Diakhir sosialisasi, mahasiswa UNDIP juga membagikan tumbler kepada para siswa dengan harapan dapat menjadi langkah awal untuk menggerakan dan mengubah kebiasaan siswa SMP Negeri 38 Semarang terkait penggunaan sampah plastik, khususnya mengganti botol plastik sekali pakai dengan membawa botol minum atau botol tumblr setiap harinya.
Penulis : Syifa Agfanita (Oseanografi – FPIK)
Periode : KKN TIM II UNDIP 2021/2022
DPL : Sukiswo S.T., M.T. (FT)
Lokasi : SMP Negeri 38 Purwodinatan, Semarang.