Dukung Keamanan Pangan, Mahasiswa KKN Undip Edukasi Masyarakat Cara Penyimpanan Makanan yang Baik dan benar.
Limbangan, Senin (1/8) Peduli keamanan pangan, Mahasiswa KKN Tim II Undip ajak masyarakat memahami cara penyimpanan makanan yang benar kepada ibu-ibu PKK RW 02 Desa Tamanrejo. Ketahanan pangan merupakan salah satu isu yang sering terdengar dewasa ini karena adanya konflik di beberapa negara yang dapat mengganggu stabilitas pangan.
Pangan dan manusia adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Manusia akan selalu membutuhkan pangan untuk dapat bertahan hidup. Namun, isu mengenai ketahanan pangan di dunia mulai banyak digemborkan ketika terjadi konflik di beberapa negara yang mau tidak mau akan berdampak bagi masyarakat di Indonesia pula. Sehingga, sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara penyimpanan yang baik dan benar agar dapat menjaga makanan tetap awet dan mengurangi limbah yang dihasilkan.
Berbicara mengenai bahan pangan tidak akan jauh rasanya dari proses penyimpanan pangan itu sendiri. Penyimpanan berperan penting untuk menjaga agar pangan tersebut dapat di bertahan lama namun tetap aman dan layak dikonsumsi. Proses penyimpanan akan sangat berhubungan dengan adanya kontaminasi. Kontaminan yang hadir akan membuan pangan yang disimpan rusak dan tidak layak konsumsi. Sehingga perlu dilakukan penyimpanan bahan makanan yang baik dan benar untuk menjaga keawetan suatu bahan pangan.
Penyuluhan mengenai teknik penyimpanan makanan diberikan kepada ibu-ibu PKK RW 02 Desa Tamanrejo. Sasaran dari penyuluhan ini kepada ibu-ibu dikarenakan ibu-ibu dalam masyarakat memiliki peran yang lebih utama dalam urusan penyimpanan pangan. Penyuluhan dilakukan dengan memperkenalkan terlebih dahulu apa itu kontaminasi dan mekanisme terjadinya kontaminasi. Selanjutnya, pemaparan materi mengenai penyimpanan yang baik bagi setiap jenis bahan makanan mulai dari daging-dagingan, buah-buahan, sayur-sayuran, produk olahan seperti roti, cemilan dan bahan pangan lainnya. Selain itu, diberi tips menyimpanan makanan yang benar, yakni lebih baik menggunakan bahan seperti koran atau paperbag.
Setelah sesi pemaparan materi, ada sesi diskusi dengan para hadiri yang hadir. Para hadirin sangat antusias dan kooperatif dengan topic mengenai penyimpanan makanan karena sangat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Diskusi juga menjadi ajang bertukar pikiran dan pengalaman para ibu-ibu mengenai cara menyimpana yang baik. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembagian paperbag dan poster.