MAHASISWA KKN TIM II UNDIP BERSAMA MASYARAKAT MULAI MENDAPAT DAN MENYAMBUT WISATAWAN DALAM PROSES PENGEMBANGAN DESA WISATA

Semarang, Senin (15/8) – Desa Glawan merupakan salah satu desa yang memiliki banyak hal yang berpotensi menjadi desa wisata, baik di bidang sosial, budaya, pertanian, peternakan, maupun alam. Pengembangan desa wisata di Desa Glawan memiliki konsep Community Based Tourism atau pariwisata berbasis masyarakat yaitu dimana wisata yang dikembangkan adalah konsep ekonomi secara riil yang langsung dilaksanakan oleh masyarakat yang sudah ada dalam keseharianya dan hasilnya langsung dinikmati juga oleh masyarakat. Pengembangan Desa Glawan menjadi desa wisata memiliki berbagai paket wisata dengan pilihan paket edukasi diantaranya edukasi tanam padi, kerajinan besek, pembuatan pizza, pembuatan bolu, pembuatan jamu, dan kesenian tari rodat. Salah satu edukasi yang memiliki daya tarik tinggi adalah tanam padi. Hal ini karena target terdekat pada proses promosi adalah untuk anak sekolah khususnya TK dan SD.
Desa Glawan memiliki banyak lahan sawah sehingga sebagian besar penduduk memiliki mata pencaharian sebagai petani. Lahan sawah di Desa Glawan menyebar luas di seluruh dusun baik dusun Krajan, Wonogaten, Randusari, dan Semare. Dalam jangka dekat, lahan sawah yang akan dimanfaatkan dalam pengembangan desa wisata berada di Dusun Krajan. Hal ini dikarenakan lokasi lahan sawah di Dusun Krajan paling dekat dengan destinasi alam di Sigendu. Sehingga dapat meminimalisir biaya transportasi dari destinasi tanam padi ke destinasi tubing Sigendu. Selain itu, pemandangan yang disuguhkan di lahan sawah di Dusun Krajan juga sangat indah dengan akses jalam masuk yang mudah pula.
Hari pertama Desa Glawan mendapatkan wisatawan. TK Tunas Rimba dan KB Islam Tarunatama sebagai pengunjung pertama mendapatkan keuntungan harga launching yang sangat menguntungkan. Promo paket wisata pertama yang ditawarkan adalah dengan minimal mengirimkan 20 siswa hanya membayar 10 siswa pada paket papasan dan hanya membayar 15 siswa pada paket awe-awe dengan ketentuan yaitu tidak berlaku kelipatan.