Banyak Anak Stunting, Mahasiswa Undip Lakukan Penyuluhan Pencegahan Stunting Sejak Remaja

IMG-20220730-WA0017

Temanggung (01/08), Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro melakukan penyuluhan pencegahan stunting sejak dini pada remaja Desa Purwosari, Kranggan, Temanggung. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan edukasi tentang pencegahan stunting sedari remaja agar dapat menurunkan angka stunting di Desa Purwosari.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 Hari pertama Kehidupan (HPK). Stunting dapat menyebabkan risiko jangka pendek yaitu sering sakit, menghambat pertumbuhan syarat dan motorik sehingga kemampuan kognitif menurun. Sedangkan risiko jangka panjang yaitu postur tubuh tidak optimal dan meingkatkan risiko penyakit kronis. Berdasarkan data stunting tahun 2021, menyatakan bahwa tingkat stunting di Indonesia yaitu 24,4% lebih tinggi dari standar yang ditoleransi WHO yaitu 20%. Desa Purwosari merupakan desa di Kecamatan Kranggan yang memiliki tingkat stunting yang tinggi yaitu sekitar 50%. Penyebab stunting di Desa Purwosari umumnya terjadi karena pernikahan di usia dini yang menyebabkan ketidaksiapan para orang tua muda dalam menghadapi kehamilan dari segi emosi dan finansial.

Whats-App-Image-2022-08-15-at-23-49-27

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi kepada remaja di Desa Purwosari melalui forum PIK-R (Pusat Infromasi dan Konseling Remaja) yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2022 dan 1 Agustus 2022. Sosialisasi tahap pertama dilaksanakan pada rapat pengurus PIK-R kemudian tahap kedua dilakukan di TPQ Roudlotus Shibyan. Pelaksanaan sosialiasi dengan menampilkan video dan pemaparan materi terkait pengertian, ciri-ciri stunting, penyebab, dampak dan cara pencegahan stunting bagi remaja. Selain itu, dilakukan pembagian leaflet dan pemasangan poster pada tempat yang strategis di sekitar Desa Purwosari.

Whats-App-Image-2022-08-15-at-23-48-43

Pelaksanaan sosialisasi pencegahan stunting sejak remaja ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Purwosari terutama dari bidan Desa Purwosari. “sosialisasi stunting sangat diperlukan bagi remaja desa karena tingkat stunting yang tinggi, penyebabnya banyak yang nikah di usia muda” ujar bu Widja, bidan Desa Purwosari.

Nama Mahasiswa: Agnes Gusti P. A., Dina Aprilia Arum S., Elisda Zahrotunnisa, dan Misbakhuddin Bagus S. 

Dosen Pembimbing: Muhyidin. S. Ag., M. Ag. MH