Sosialisasi Filter Air Kapur kepada Warga Desa Tegorejo
Sebagian warga Desa Tegorejo masih memanfaatkan sumur sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, seperti mencuci, memasak, dan MCK. Air yang berasal dari sumur tersebut belum tentu secara langsung dapat dimanfaatkan secara langsung karena kemungkinan masih mengandung endapan-endapan kapur atau tercemar oleh sabun cuci pakaian. Hal ini dibuktikan dengan menumpuknya kapur di dalam teko yang digunakan untuk merebus air dan berbusanya air yang mengalir dari keran. Hal inilah yang mendorong Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Desa Tegorejo Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Ailsa Frederica(21) untuk menciptakan suatu inovasi alat, berupa biofilter atau alat penyaring air rumah tangga sederhana yang memanfaatkan botol plastik bekas.
Adapun tujuan dari kegiatan KKN ini yaitu memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga Desa Tegorejo untuk memahami mengenai pentingnya menggunakan air bersih di kehidupan sehari-hari, cara mencegah pencemaran air, penyebab pencemaran air, serta mengajarkan dan melakukan praktik tentang cara pembuatan filter air dengan bahan-bahan yang sederhana.
Teknologi penyaring air ini dibuat dengan memanfaatkan botol plastik bekas yang dipotong bawahnya kemudian dibalik untuk jalan masuk air kotor, sedangkan mulutnya digunakan untuk keluaran air yang sudah bersih. Alat ini dapat dipasang di keran rumah tangga.
https://i.ibb.co/vVdCZh6/FLIG7-CAKQ2-CE5-HK.webp
Biofilter merupakan alat penyaring air yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas air dengan memanfaatkan tiga jenis batuan yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Adapun jenis batuan yang digunakan, antara lain batu pasir kuarsa atau batu silica yang berfungsi sebagai filter yang akan menyaring air dari kotoran-kotoran, batu pasir zeolit yang berfungsi sebagai media pertukaran ion dan karbon aktif yang berfungsi untuk menjernihkan air serta menghilangkan bau dan rasa pada air.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2022 bertempat di Desa Tegorejo dan dihadiri warga desa Tegorejo. Warga diajarkan cara membuat biofilter sederhana yang dapat diterapkan di rumah masing-masing. Pada kesempatan tersebut warga desa pun terlihat begitu antusias dan berharap dengan adanya program ini dapat membantu memberikan solusi terkait dengan permasalahan air yang ada di warga. Warga juga diedukasi tentang bagaimana cara mengenali kualitas air yang baik, bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat mengonsumsi air kapu dalam jangka panjang dan pentingnya mengonsumsi air bersih bagi kesehatan tubuh serta bagaimana pengolahan air yang baik dan benar.