Cegah Speech Delay! Mahasiswa KKN Tim II Undip Mengadakan Sosialisasi Perkembangan Bicara dan Bahasa Anak Balita di Kelurahan Karangtengah Kota Sukabumi

IMG-4267

Kelurahan Karangtengah, Kota Sukabumi (29/07/2022) – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro telah melaksanakan Sosialisasi Perkembangan Bicara dan Bahasa Anak Balita. Sosialisasi dilaksanakan di Posyandu Karisma III RW 003, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat 5-8 persen anak prasekolah yang mengalami speech delay. Bahkan, khusus di Jakarta sendiri, tercatat ada 21 persen anak yang mengalami speech delay.

Speech delay pada anak adalah gangguan komunikasi yang menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam berbicara. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh gangguan mulut, masalah pendengaran, hingga kurang stimulus. Speech delay dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1) speech delay fungsional, yaitu keadaan dimana gangguan ini tergolong ringan dan biasanya terjadi karena kurangnya stimulus atau pola asuh yang salah 2) Speech delay non-fungsional, yaitu keadaan dimana gangguan ini merupakan sebuah akibat karena adanya sebuah gangguan bahasa reseptif, seperti autism atau ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yang dialami oleh anak.

Faktor psikologis penyebab speech delay termasuk dalam speech delay fungsional yang disebabkan oleh faktor lingkungan sekitar anak, di antaranya adalah stimulasi yang tidak memadai (anak jarang diajak bicara atau berinteraksi), screen time (paparan terhadap gawai atau televisi yang cukup lama membuat komunikasi satu arah tanpa adanya interaksi), serta adanya trauma.

Berdasarkan problematika tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Irvan Natanael B mengadakan Sosialisasi Perkembangan Bicara dan Bahasa Anak Balita. Sosialisasi dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Juli 2022 di Posyandu Karisma III RW 003, Kelurahan Karangtengah, Kota Sukabumi dengan dihadiri oleh 20 orang peserta yang terdiri dari ibu mengandung, ibu menyusui, dan orangtua balita.

Screenshot-08-17-2022-10-55-44

Metode penyampaian sosialisasi dilakukan secara tatap muka langsung per individu yang terdiri dari materi singkat mengenai tahapan perkembangan bicara dan bahasa anak balita serta solusi masalah perkembangan bicara dan bahasa balita. Kemudian, terdapat pembagian mainan puzzle angka dan huruf yang dapat membantu perkembangan bicara dan bahasa balita.

1

Saat pelaksanaan kegiatan sosialisasi, peserta menyimak dengan baik dan cukup interaktif. Antusiasme dari peserta cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari keaktifan peserta untuk bertanya terkait perkembangan dan solusi masalah perkembangan bicara dan bahasa balita.

Dengan dilaksanakannya program ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan warga RW 003 Kel. Karangtengah mengenai perkembangan bicara dan bahasa balita serta dapat langsung menerapkannya dengan menggunakan mainan puzzle yang sudah diberikan saat sosialisasi.

KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO 2022
Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi
Irvan Natanael Butar-Butar – FPsi – Psikologi
DPL : Drs. Dul Muid, M.Si, Akt.