Be Happy, Be Healthy!: Upaya Mahasiswa KKN Undip dalam Menanamkan Pentingnya Pemahaman Kesehatan Mental bagi Remaja di Kelurahan Panggung Kidul, Semarang Utara.

IMG-20220809-110218

Semarang (06/08/2022) – “Yang paling sulit itu menerima diri sendiri Kak” ujar seorang siswi kelas 10 SMA 1 Masehi PSAK Panggung Kidul, ketika dibawakan materi mengenai kesehatan mental. Kesehatan mental itu sendiri merupakan kondisi di mana seseorang mampu menghadapi tekanan dengan baik dan mampu memahami potensi dirinya sehingga mereka mampu untuk berfungsi dan berkontribusi untuk lingkungan sekitarnya. Ungkapan kesehatan mental sendiri kerap disalahartikan sebagai kondisi di mana seseorang telah mencapai ‘kebahagiaan’ hal tersebutlah yang membuat seakan-akan kesehatan mental sesuatu yang sangat sulit diraih.

Menurut data Riskesdas tahun 2020, sebanyak 6,1% dari total populasi penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan emosional. Persentase tersebut kurang lebih berjumlah 11 juta orang dari total penduduk Negara ini, jumlah tersebut dapat dikatakan cukup mengkhawatirkan mengingat masih luas beredarnya stigma negatif bagi orang-orang yang mendatangi ahli seperti psikolog atau psikiater bahwa mereka merupakan ‘orang gila’ yang membuat mereka enggan untuk mencari pertolongan atas masalah yang mereka hadapi.

IMG-20220809-110509

Antusiasme siswa dalam menyimak materi sangat jelas terlihat karena beberapa dari mereka terlihat berulang kali mengajukan pertanyaan yang membuat mereka semakin memahami apa itu makna sebenarnya dari kesehatan mental. Feedback positif juga didapatkan oleh pemateri karena tingginya rasa ingin tahu para remaja mengenai kesehatan mental.

Pemateri memiliki harapan yang sangat besar dengan diadakannya penyuluhan ini, remaja di Panggung Kidul dapat lebih positif lagi dalam memaknai hidup sehingga mereka dapat lebih mudah meraih kesehatan mental seutuhnya dan menjalankan kehidupan dengan bahagia.

Penulis: Muhammad Faqih Al-Fatih (Mahasiswa Fakultas Psikologi)