Sukseskan BIAN Mahasiswa KKNT UNDIP Berikan Edukasi Tentang Pentingnya Imunisasi

Edukasi tentang Pentingnya Imunisasi Kepada Ibu-Ibu Kader Desa Trayu Kecamatan Banyudono

Boyolali (10/8) – BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) merupakan pemberian imunisasi tambahan yang berupa Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. Campak dan rubela adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus yang dapat menyebabkan kematian dan juga kecacatan yang disebut sebagai Congenital Rubella Syndrome (CRS). Eliminasi campak-rubela ditargetkan dicapai tahun 2023. Saat ini, di tingkat global, Indonesia masih masuk dalam kategori endemis untuk campak dan rubella.

Pada tahun 2021, tercatat 132 kasus campak konfirmasi laboratorium terdapat di 71 Kab/Kota, 25 Provinsi, dan 267 kasus rubela konfirmasi laboratorium terdapat di 84 Kab/Kota di 25 ProvinsiDengan adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan secara optimal. Menurut data beberapa tahun terakhir menunjukkan terjadinya penuruan cakupan imunisasi rutin, baik imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan. Dampak penurunan cakupan tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan jumlah kasus PD3I dan terjadinya Kejadian Luar Biasa atau KLB PD3I seperti campak, rubela dan difteri di beberapa wilayah.

Penempelan Poster BIAN

Berdasarkan permasalahan tersebut, seorang Mahasiswa KKN UNDIP memberikan Edukasi tentang Pentingnya Imunisasi serta memberikan informasi jadwal pelaksanaan BIAN yang sasarannya kepada ibu-ibu di Kecamatan Banyudono yang memiliki bayi hingga batita. Pelaksanaan program tersebut dilakukan untuk membantu pemerintah dalam menyukseskan kegiatan BIAN sebagai pentingnya imunisasi bagi anak dan untuk meningkatkan derajat kesehatan bagi anak melalui program tersebut masyarakat terutama ibu-ibu yang memiliki bayi hingga batita memiliki rasa dorongan untuk ikut berpatisipasi dalam program imunisasi BIAN.

Upaya yang penting dilakukan untuk mencapai penurunan kasus campak-rubela/CRS dengan melakukan penguatan imunisasi rutin dengan melaksanakan pemberian imunisasi tambahan campak-rubela yang bersifat massal atau dilakukan serentak tanpa memandang status imunisasi sebelumnya bagi sasaran prioritas yang telah ditetapkan. Dengan bagitu, dibutuhkan adanya suatu upaya kerjasama terintegrasi yang menciptakan keharmonisan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar guna menutup kesenjangan imunitas di masyarakat dengan melalui program Bulan Imunisasi Anak Nasional, dengan hal ini tentu saja akan mengurangi adanya jumlah kejadian luar biasa dan dapat meningkatkan adanya derajat kesehatan bagi masyarakat.

Salah satu output program berupa Poster BIAN

Penulis : Nur Wachid Ramadlan / Antropologi Sosial

DPL : dra. Ana Irhandayaningsih., M.Si dan Dr. Cahya Tri Purnami., SKM, M.Kes

Lokasi KKN : Kecamatan Banyudono