Hilangan Efek Trauma (Tantrum) Pada Anak Setelah Imunisasi, Mahasiswa KKNT Memodifikasi Alat Bantu Posyandu

Kendal, 20 Agustus 2022 – Tantrum merupakan kondisi dimana manusia secara terlalu histeris, berteriak, menangis, dan rewel dikarenakan takut terhadap sesuatu. Hal ini biasa terjadi pada anak-anak atau balita karena diusianya balita belum bisa mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. Tantrum sangat sering terjadi pada balita disaat orang tua membawanya ke tempat POSYANDU atau imunisasi. Tentu hal ini akan menyulitkan kader untuk dapat menjalankan prosedur-prosedur Posyandu. Kita semua tahu bahwa posyandu diadakan untuk mengontrol dan mengawasi kesehatan balita di Indonesia. Hal ini dilakukan agar anak-anak terdeteksi lebih dini jika anak mengalami suatu penyakit, Stunting contohnya. Jadi melalui pemeriksaan lingkar kepala, tinggi badan, berat badan, lingkar tangan, kader dapat mengetahui kondisi perkembangan anak dan kesehatan anak.

Tantrum pada balita saat Posyandu bisa terjadi karena kondisi posyandu yang ramai, banyak orang-orang asing di lokasi Posyandu, tempat yang kurang menarik bagi anak, dan lain sebagainya. Kondisi ini tentu akan menghambat jalanya pemeriksaan dan kurang akuratnya pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Ketidak akuratan ini akan mendorong kesalahan dalam diagnosa.

untuk itu, untuk menambah kenyamanan dan mengurangi kecemasan anak. Mahasiswa KKNT Universitas Diponegoro dalam program KKN tematik, “Percepatan Imunisasi dalam Rangka Mensukseskan Program BIAN dan KEJAR Tahun 2022” memberikan inovasi alat pengukur tinggi badan yang termodifikasi sehingga ranah anak dan memantik Kader-kader Posyandu Desa untuk membuat lokasi Posyandu yang nyaman dan ramah bagi anak. Alat pengukur tinggi badan ini di buat dengan menggunakan bahan-bahan yang terjangkau dan mudah dibuat sendiri nantinya oleh kader-kader Posyandu. Alat pengukur tinggi badan yang di modifikasi ini mengadopsi karakter-karakter yang lucu, warna warni, dan sesuai dengan SOP. Pembuatan alat ukur ini diberikan kepada 8 desa di wilayah cakupan Puskesmas Gemuh 1 yakni Desa Taman Gede, Gemuhblanten, Sedayu, Pamriyan, Cempoko Mulyo, Galih, Triharjo, dan Sojomerto. Dimana disetiap Desa diberikan 2 buah prototype alat pengukur tinggi badan.